Jumat 23 Feb 2018 11:54 WIB

Keterlambatan Kereta Jalur Selatan Lebih dari 2 Jam

Banjir luapan Sungai Cisanggarung sejak Kamis malam.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.
Foto: Foto Humas Daop 3 Cirebon
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Meluapnya Sungai Cisanggarung Kamis (22/2) malam hingga Jumat (23/2) pagi, menyebabkan perjalanan KA dari stasiun Ciledug menuju stasiun wilayah selatan Jateng. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan, sejumlah KA baik dari arah Jakarta ke Purwokerto maupun sebaliknya, mengalami keterlambatan.

''Beberapa KA terpaksa mengalami pemberhentian luar biasa di beberapa stasiun sekitar lokasi banjir,'' ujarnya, Jumat (23/2).

Beberapa KA yang terpaksa mengalami pemberhentian luas biasa, antara lain KA Jaka Tingkir jurusan Solo-Pasar Senen, Taksaka jurursan Gambir-Yogya, Gajayana jurusan Malang-Gambir, Argo Dwipangga jurusan Solo-Gambir, Taksaka II jurusan Yogya-Gambir, Argolawu Fakultatif jurusan Gambir-Solo.

Selain itu, juga KA Purwojaya jurusan Gambir-Purwokerto, KA Progo jurusan Gambir-Yogyakarta, dan Bima jurusan Gambir-Surabaya, mengalami keterlambatan perjalanan lebih dari 2 jam.

''Kereta tersebut antara lain berhenti di stasiun Ketanggungan, Larangan, Songgom. Ciledug, dan Sindanglaut, dan harus memutar melalui jalur Cirebon-Tegal, setelah itu baru membelok melalui stasiun Prupuk'' ujarnya,

Berdasarkan informasi dari petugas PT KAI Daop 3 Cirebon, Ixfan menyebutkan, meluapnya Sungai Cisanggaring yang berlokasi di antara stasiun Ciledug dan Ketanggungan ini, melupas sejak pukul 01.52. ''Namun saat itu, KA masih bisa melintas dengan kecepatan dibatasi hanya 10 km per jam,'' ujarnya.

Namun selepas pukul 14.00, jalur KA di ruas jalur tersebut benar-benar sudah tidak bisa dilalui karena genangan air cukup tinggi dan menyebabkan jalur real di sepanjang ruas jalur tersebut mengalami gogos. ''Mengingat kondisi tersebut, maka Pengendali Perjalanan KA di Bandung memutuskan untuk mengubah pola perjalanan KA yang melintas di rute Cirebon-Purwokerto,'' ujarnya. KA dari Cirebon-Purwokerto yang sebelumnya melalui stasiun Diledug, dialihkan melalui stasiun Tegal, baru berbelok ke selatan melalui stasiun Prupuk.

Ixfan mengakui, perubahan rute perjalanan KA ini berdampak pada waktu tempuh perjalanan KA. Jika dalam kondisi normal, dari Cirebon-Prupuk hanya ditempuh selama satu jam, maka dengan dengan melalui Tegal membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Dia juga menyatakan belum bisa memastikan sampai kapan perjalanan KA ini akan terganggu, mengingat gangguan disebabkan oleh kondisi alam berupa banjir. ''Kalau luapan air Sungai Cisanggarung sudah surut, kita masih harus mengecek kondisi jalur KA dan memperbaiki kondisi jalur yang gogos,'' katanya.

Untuk itu, Ixfan mewakili PT KAI menyampaikan permohonan maaf pada pengguna jasa KA yang perjalanannya terganggi. ''Kami akan selalu berupaya melakukan layanan yang terbaik. Sesuai ketentuan yang berlaku, kami akan memberian service recovery jika kelambatan lebih dari 3 jam dan pengembalian tiket dengan nominal 100 persen bila pelanggan memutuskan membatalkan perjalanan,'' ujarnya.

Baca juga: Kereta Api Cirebon-Purwokerto Dialihkan ke Jalur Utara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement