REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian dan evaluasi terkait harga batubara untuk pembangkit listrik. Bambang mengatakan keputusan terkait harga batubara ini akan keluar pekan depan.
Gatot menjelaskan pihak Asosiasi Batubara dan pihak PLN masing masing sudah mengajukan rekomendasi harga serta hitung hitungan dari masing masing pihak. Gatot menilai, rekomendasi dari masing masing pihak perlu dihitung dan dikaji hingga bisa menghasilkan keputusan yang bisa adil bagi semua.
"Masih kami evaluasi. Pekan depan selesai," ujar Gatot saat dihubungi, Selasa (20/2).
Direktur Batubara, Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sri Raharjo menambahkan saat ini memang masih ada beberapa opsi yang dikaji oleh pemerintah untuk menentukan formula harga batubara untuk pembangkit listrik ditengah harga batubara yang melambung. Sri menjelaskan, opsi opsi tersebut masih dalam tahap perhitungan dan kajian.
"Ya memang ada beberapa opsi. Tapi belum final. Masih tahap kajian," ujar Sri saat dihubungi, Selasa (20/2).
Sedangkan pihak PLN dan Asosiasi Batubara hingga kini masih menunggu keputusan pemerintah terkait hal ini. Baik PLN dan Asosiasi masing masing sudah mengajukan harga rekomendasinya. Saat ini keduanya masih meminta pemerintah untuk memutuskan.