Senin 19 Feb 2018 18:47 WIB

IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Apa Faktor Pendorongnya?

IHSG awal pekan ini ditutup menguat hingga 97,70 poin.

Red: Nur Aini
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/2) ditutup menembus rekor tertinggi baru ke posisi 6.689,29 poin seiring kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional. IHSG BEI ditutup menguat 97,70 poin atau 1,48 persen menjadi 6.689,28, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,33 poin (1,74 persen) menjadi 1.128,24.

Berdasarkan data BEI, posisi tertinggi IHSG sebelumnya berada di level 6.680,61 poin pada 29 Januari 2018 lalu. Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional mendorong aksi beli saham sehingga IHSG ke level tertinggi baru.

Namun, kata dia, investor diharapkan tetap waspada setelah tercapainya rekor baru pada awal pekan ini (19/2), situasi itu dapat dimanfaatkan untuk ambil untung sehingga membuka peluang koreksi.

"Jika koreksi terjadi, investor masih dapat melakukan akumulasi, tentunya dengan pemilihan saham secara selektif," katanya di Jakarta, Senin (19/2).

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan investor asing yang melakukan aksi beli turut mendorong pergerakan IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp 419,666 miliar pada Senin (19/2) ini.

"Saham berkapitalisasi besar menjadi incaran asing seperti Telekomunikasi indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI)," katanya.

Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 384.811 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,009 miliar lembar saham senilai Rp 7,798 triliun. Sebanyak 263 saham naik, 111 saham menurun, dan 107 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 428,96 poin (1,97 persen) ke 22.149,21, indeks Hang Seng menguat 599,83 poin (1,97 persen) ke 30.115,43 dan Straits Times menguat 42,45 poin (1,26 persen) ke posisi 3.486,41.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement