Rabu 14 Feb 2018 21:37 WIB

Program Padat Karya Tunai Menyasar Kota Ambon

Presiden Jokowi sebut Kemendes dan Kemenpupera jalankan program padat karya

Presiden Joko Widodo (Jokowi)  saat meninjau program padat Karya tunai di kelurahan Batumerah, Ambon, Rabu (14/2).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau program padat Karya tunai di kelurahan Batumerah, Ambon, Rabu (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pengerukan Sungai Wai Hatukau di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (14/2). Pengerukan sungai ini menggunakan anggaran dana desa dengan sistem padat karya.

Presiden Jokowi mengatakan, hingga saat ini baru dua kementerian yang telah melaksanakan program padat karya, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Dia meyakinkan bahwa program yang bertujuan memberikan pendapatan lebih kepada masyarakat tersebut akan terus berjalan disusul oleh kementerian/ lembaga lainnya.

"Ini (pengerukan) padat karya tunai di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Yang jalan sekarang baru dua, kementerian PU dan Kementerian Desa, nanti kementerian lain menyusul," ujarnya berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.

Terkait hal tersebut, Mendesa PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, pengerukan sungai di Desa Batu Merah dilakukan berdasarkan kesepakatan warga, untuk mengantisipasi pendangkalan. Pengerukan sengaja dilakukan dengan memberdayakan warga setempat untuk membangkitkan ekonomi desa. "Pak Presiden minta masyarakat yang bekerja untuk dipastikan dibayar," ujarnya.

Soal pengawasan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, pihaknya telah rutin melakukan evaluasi proyek dana desa per tiga bulan sekali. Dia juga aktif melakukan pengawasan terhadap camat dan kepala desa untuk memastikan program dana desa dilaksanakan dengan baik.   

"Ini (padat karya) bukan pertama dilakukan kalau di Ambon ini. Tapi karena bertepatan dengan musim hujan, kita siapkan antisipasi meluapnya sungai dalam bentuk partisipasi masyarakat seperti ini," ujarnya.  

Untuk diketahui dalam kunjungan tersebut Menteri Eko juga memberikan bantuan dana untuk modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), seperti BUMDes Hative Kecil, Desa Rumah Tiga, dan Desa Batu Merah dengan total Rp 750 juta untuk 15 BUMDes. Masing-masing BUMDes mendapatkan Rp 50 juta. Selain itu, bantuan usaha juga diberikan untuk 15 Kelompok Usaha Ekonomi dengan total Rp 600 juta, masing-masing mendapatkan Rp 30 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement