Selasa 13 Feb 2018 22:38 WIB

Ini Kunci Pemenuhan Stok Beras Nasional

Sampai Juni, target gabah atau beras hasil panen petani yang terserap 2,2 juta ton.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Stok Beras Nasional. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Stok Beras Nasional. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, penyerapan gabah pada semester pertama menjadi kunci utama pemenuhan stok beras selama setahun. Pasalnya, produksi di semester kedua kemungkinan lebih rendah.

"Kita kalau kehilangan momen di semester pertama, maka semester kedua kita akan susah mendapatkan. Hal itu karena di semester kedua produksi lebih rendah," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi kepada wartawan usai Rapat Koordinasi di Gorontalo, Selasa, (13/2).

Maka dari itu, Kementan bersama Kementerian Desa, Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta TNI Angkatan Darat, dan lainnya berupaya membantu Perum Bulog mengisi gudang Bulog. Terutama dalam memanfaatkan momen di semester pertama.

"Jadi kita dorong sama-sama. Kita targetkan enam bulan pertama nasional untuk beras bisa," ujar Agung. Dengan begitu, ia berharap banyaknya produksi beras tersebut bisa menjadi cadangan beras untuk pemerintah sampai akhir tahun.

Ia menyebutkan, sampai Juni 2018, ditargetkan gabah atau beras hasil panen petani yang terserap bisa mencapai 2,2 juta ton. "Kalau akhir tahun sebesar itu, minimal saja satu juta ton kita tidak perlu ribut lagi," tambah Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement