Selasa 13 Feb 2018 18:33 WIB

Pemerintah akan Tambah Pasokan Beras untuk Turunkan Harga

Pemerintah juga akan terus melakukan operasi pasar beras.

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Penjual beras di Pasar Beringharjo Selasa (6/2). Ia mengatakan harga beras relatif stabil tinggi.
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Penjual beras di Pasar Beringharjo Selasa (6/2). Ia mengatakan harga beras relatif stabil tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, harga rata-rata nasional untuk beras medium masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) karena suplai beras medium masih lebih rendah dibanding permintaannya.

Menurutnya, untuk menekan agar harga beras, pemerintah terus berusaha menggenjot pasokan.

"Kita sudah atur dari sisi suplai dan produksi bersama Kementerian Pertanian," ujarnya, saat ditemui wartawan di kantor Kementerian Luar Negeri, Selasa (13/2).

Di saat yang sama, Enggartiasto mengatakan, pemerintah juga terus melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras medium. Komoditas pangan tersebut dijual dengan harga murah di pasar melalui pedagang yang menjadi mitra Perum Bulog.

Sejak awal Januari lalu, Bulog telah memperluas jangkauan operasi pasar demi meredam gejolak harga beras di masyarakat. Ada 1.838 gerai di 198 titik pasar di seluruh Tanah Air yang menjadi sasaran operasi pasar tersebut. Beras yang digunakan dalam upaya stabilisasi harga itu adalah beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog.

Baca juga: Beras Impor Masuk, Inflasi Februari Diprediksi Lebih Rendah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement