Senin 12 Feb 2018 08:21 WIB

Penerbangan Ditunda 14 Jam, Bandara Des Moines Ricuh

Polisi dipanggil ketika massa menimbulkan kekacauan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Budi Raharjo
Bandara Des Moines
Foto: Wikipedia.org
Bandara Des Moines

REPUBLIKA.CO.ID,LOWA -- Penundaan penerbangan selama 14 jam menyebabkan kekacauan di Bandara Internasional Des Moines. Polisi dan petugas keamanan dipanggil untuk menenangkan penumpang yang marah.

Pesawat Allegiant 153 seharusnya berangkat pada Jumat (9/2) pagi, Namun tidak juga lepas landas sampai pukul 02.30, Sabtu (10/2) setempat. "Mereka tidak bisa mendapatkan pengembalian dana. Mereka tidak bisa membawa barang bawaan mereka. Orang-orang benar-benar terjebak," ujar Cassie Marks yang orang tuanya terdampar di Des Moines dalam perjalanan ke Arizona, dikutip dari Fox News, Ahad (11/2).

Menurut petugas bandara, polisi dipanggil ketika massa menimbulkan kekacauan. Marks menyatakan kekacauan terjadi karena komunikasi antar penumpang dan pihak maskapai tidak terjadi.

"Orang begitu frustasi sehingga penegak hukum dan keamanan harus dipanggil. Ada teriakan-teriakan saat kejadian itu berlangsung," katanya.

Beberapa penumpang merasa dibohongi sepanjang hari dan digantungkan oleh maskapai ini. Marks mengatakan orang tuanya merasa dibohongi sampai setengah jam atau satu jam setiap kalinya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Perusahaan untuk maskapai Allegiant, Hilarie Gray, meminta maaf atas insiden itu danmengatakan penundaan tersebut sangat tidak biasa.

"Kami mengerti orang-orang frustasi karenanya danmungkin komunikasinya tidak sebaik yang terjadi sementara kami pikir itu bisaadiselesaikan dengan cepat," kata Gray yang menyalahkan masalah mekanis serta cuaca buruk untuk penundaan selama 14 jam.

Menurut laporan KCCI, sebuah pesawat pengganti dikabarka nterbang dari Las Vegas untuk mengambil penumpang sebelum pukul 21.00 waktu Des Moines, Namun penerbangan tersebut tidak lepas landas hingga 02.30 pagi pada Sabtu (10/2). Penumpang diberi voucher sebesar 100 dolar Amerika Serikat dan tidak ada pengembalian dana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement