REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menciptakan pengusaha yang memiliki daya tahan, berpengetahuan, terampil dan piawai menyusun strategi, dibutuhkan pendekatan coaching. Hal itu bertujuan agar bisnis bisa berkembang dan terus berlanjut. Game Changer Entrepreneur Master Coaching Centre (EMC2), Sabili Hakim mengatakan pihaknya akan menghimpun dan memberikan sertifikasi kepada Entrepreneur Coach, bagi para individu yang ingin mendapatkan akreditasi keterampilan coaching untuk mendampingi pengusaha.
Selain itu, kata Sabilli, EMC2 menyediakan Digital Platform dan E-Learning, para pengusaha akan terhubung dengan komunitas pebisnis nasional yang telah aktif. "EMC2 mendorong para pendamping entrepreneur untuk meningkatkan kompetensi sebagai coach terakreditasi. EMC2 juga menyatukan seluruh jaringan entrepreneur dari di seluruh Indonesia untuk bersama-sama berkembang dan memajukan ekonomi nasional," ujar Sabili dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/2).
Jumlah wirausaha diperkirakan baru mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk Tanah Air. Mengacu data Vanaya Coaching Institute, sejak 2008 hanya satu persen entrepreneur start up dan usaha mikro yang mampu naik kelas menjadi pengusaha kelas menengah.
Sabili Hakim A selaku Game Changer EMC2, Baban Sarbana CEO Teras Bogor, Meika Syahbana Rusli selaku Direktur BLST (Bogor Life Sains And Technology) IPB, dan Lyra Puspa Founder & President Vanaya International.
Vanaya International, perusahaan bergerak pada layanan sertifikasi coach, layanan coaching hingga transformasi digital mendukung EMC2. Vanaya International adalah lembaga coaching yang merupakan perwakilan sekolah coaching terbesar di dunia Erickson Coaching International dan sekaligus pionir pendekatan coaching berbasis Neurosains.
Vanaya International pun mengapresiasi inisiatif para penggagas EMC2. "Semangat kemandirian akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan menerapkan coaching. Langkah ini juga memberikan kesempatan bagi para pendamping entrepreneur untuk menjadi Coach profesional yang berstandard internasional", ujar Lyra Puspa, Founder & President Vanaya International.