Kamis 08 Feb 2018 11:59 WIB

Mentan Sebut Tim Sergap Makin Mantap Serap Gabah Petani

Amran yakin target pemerintah serap gabah petani hingga 10 ton per hari bisa tercapai

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani memisahkan butiran padi (gabah) di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (4/4).
Foto: Antara/Ardiansyah
Petani memisahkan butiran padi (gabah) di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Suliaman mengatakan Tim Serap Gabah Petani (Tim Sergap) semakin mantap dalam upayanya menyerap gabah para petani. Bahkan, Amran meyakini, dibentuknya Tim Sergap ini akan membuat penyerapan gabah dari para petani menjadi lebih efektif dan efisien.

"Ini semakin mantap perjalanan untuk serapan gabah. Tim Sergap ini semakin efektif dan efisien. Kita baru MOU tiga hari yang lalu, kemarin sudah mulai serap, hari ini Bulog sudah keluarkan SPK-nya, kemudian BRI sudah siapkan dananya, Babinsa, kepala dinas sudah siapkan gabahnya," ujar Amran di Surabaya, Kamis (8/2).
 
Selain itu, lanjut Amran, Mesin Pemanen Padi Otomatis Tipe Combine Harvester yang dimiliki pemerintah juga sudah siap memanen gabah yang kapasitasnya bisa sampai 20 ribu ton per hari. Maka dari itu, Amran optimistis target pemerintah yang ingin menyerap gabah petani hingga 10 ton per hari bisa tercapai.
 
Bahkan, target pencapaian harian tersebut sudah dibagi-bagi dan dihitung secara detail. Melihat situasi tersebut, Amran juga meyakini target penyerapan gabah sebanyak 2,2 juta ton beras hingga Juni 2018 bisa dengan mudah terealisasikan.
 
"Kita kan target serap gabah petani 10 ton per hari. Itu sudah dibagi habis dan dihitung-hitung sampai detail. Tim Sergap ini kami harap target 2,2 juta ton beras tercapai selama sampai bulan Juni 2018," kata Amran.
 
Seperti diketahui, Amran telah membentuk Tim Serap Gabah Petani (Sergap) untuk percepatan serap gabah dengan target 4,4 juta ton gabah atau setara 2,2 juta ton beras hingga Juni 2018. Tim Sergap ini merupakan sinergitas sejumlah pihak, diantaranya Bulog, BRI, Petugas Penyuluh Lapangan dan TNI atau Babinsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement