Rabu 07 Feb 2018 14:02 WIB

PT KAI akan Batasi Kecepatan KA Bandara Soekarno-Hatta

Tiga BUMN siapkan posko pemantauan lintasan kereta api bandara.

Red: Nur Aini
Kereta bandara Soekarno Hatta (Soetta) melintas di sekitar persawahan di kawasan Benda, Tangerang, Banten, Kamis (28/12).
Foto: ANTARA FOTO
Kereta bandara Soekarno Hatta (Soetta) melintas di sekitar persawahan di kawasan Benda, Tangerang, Banten, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyiapkan posko untuk memantau lintasan jalur kereta api yang melayani Bandara Soekarno-Hatta. Jika sudah dinyatakan aman, PT KAI akan kembali mengoperasikan KA bandara dengan membatasi kecepatan.

"Pantauan terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer, untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan," kata Direktur Operasi I Waskita Karya Adi Wibowo di Tangerang, Rabu (7/2).

Setelah evakuasi dan material longsor dibersihkan, pihaknya akan melakukan perbaikan pada dinding jembatan. Untuk saat ini, masih menunggu hasil investigasi dari Puslabfor.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan, mengatakan peristiwa longsornya jalur KA tidak berdampak bagi operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, saat ini jalan perimeter selatan ditutup sementara.

Penutupan jalan perimeter selatan dilakukan sampai pengujian dan evaluasi konstruksi oleh tim KAI dan Waskita Karya rampung. Adapun, untuk lalu lintas dari Jakarta menuju ke Tangerang dapat menggunakan jalan perimeter utara, jalan jurumudi, atau via Tol Sedyatmo.

"Begitu pun dengan Kereta Bandara operasionalnya dihentikan sementara sampai menunggu hasil evaluasi dari Tim KAI untuk uji konstruksi dari PT Waskita guna memastikan kondisi infrastruktur pascabencana longsor tersebut," kata Wakan.

Saat ini, tim teknis dari PT KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya berkolaborasi melakukan proses penelitian geometris jalan rel. Hal ini untuk memastikan kondisi jalan rel sampai dinyatakan aman untuk dilalui.

"Jika dinyatakan aman, Kereta Api Bandara Soetta akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam keterangannya mengatakan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor di underpass jalan perimeter selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (5/2) telah diselesaikan pada Selasa (6/2) pukul 07.00 WIB.

Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan oleh tim gabungan, di antaranya menerjunkan tiga eskavator untuk menggali timbunan tanah, empat unit ambulans untuk bersiap-siaga, serta mobil kebakaran. Saat ini, di lokasi kejadian sedang dilakukan aktivitas pembersihan tanah longsoran yang dipandu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Baca juga: 47 Titik di Jalur Kereta Api Jawa Barat Rawan Longsor

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement