REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panen raya yang terjadi saat ini bertepatan dengan hujan membuat harga gabah turun di sentra produksi. Hal ini diperparah dengan pengering yang terbatas.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Thohir mengatakan, kondisi hujan membuat hasil panen sulit terjemur. "Harga gabah yang turun di Jateng, Jatim dan Sulsel," katanya kepada Republika, Ahad (4/2).
Ia melanjutkan, harga gabah di Jember (Jatim) hari ini sudah mulai turun yakni Rp 4.500 per kilogram (kg) Gabah Kering Panen (GKP) jenis IR 64. Beberapa hari lalu, kata dia, harga gabah masih Rp 4.800 hingga Rp 5.000 per kg GKP.
"Untuk di Demak dua hari hujan, jadi harga gabah tidak bisa dibuat standar. Yang hujan terus harga selalu jatuh bebas," ujar dia.Harga gabah di Sragen (Jateng) dijual Rp 4.700 hingga Rp 4.900 per kg.
Selain gabah, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Harga bawang merah di Sragen kini dijual Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kg. "Ini kami berupaya jual ke ASN," kata dia.