REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Inti (Persero) kembali mendorong perkembangan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. Kali ini, perusahaan yang berpusat di kota Bandung itu menandatangani nota kesepahaman dengan Zamrud Technology tentang kerja sama Radio Digital Transformation pada 29 Januari lalu. Kerja sama tersebut menggunakan seratus persen karya anak bangsa.
Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT. INTI, Darman Mappangara, dan Presiden Direktur & CEO Zamrud Technology, Dr Ismail Rahim. Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh Chairman & Chief Innovation, Hemat Dwi Nuryanto.
Zamrud Techonology merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan dan penyediaan solusi software berbasis teknologi informasi, untuk memantapkan visi sebagai Best Smart Digital Devices Provider in The Region.
"Kerja sama ini perlu diapresiasi karena SVARA Initiative yang kami (INTI) laksanakan bersama dengan Zamrud Technology akan menyelamatkan industri radio di seluruh Indonesia dari arus disruptive innovation," kata Darman, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (3/2).
Sementara itu, Hemat mengatakan bahwa platform SVARA dapat membantu industri radio di Indonesia. Yang mana, masih terdapat dua ribu radio dengan 60-90 juta pendengar. Sebesar 90 persen pendengarnya mendengarkan radio. "Terutama dari 654 Radio anggota Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), yang merupakan mitra kerja dari Zamrud Technology," kata Hemat.
Darman, Ismail, dan Hemat berasal dari satu organisasi yang sama, yaitu Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE). IABIE yang saat ini dikomandoi oleh Bimo Sasongko menyatakan, kerja sama ini bak "gayung bersambut". Karena PT. INTI yang memerlukan mitra untuk pengembangan teknologi telekomunikasi dan informasi di Indonesia bermitra dengan Zamrud Technology. Yang secara kebetulan, para petinggi BUMN dan Perusahaan ini adalah alumni dari program Beasiswa Habibi.
"Di sinilah pentingnya sinergi antar alumni di manapun mereka berada untuk membangun dan mengembangkan Bangsa Indonesia," demikian pernyataan IABIE.
Ikuti Whatsapp Channel Republika