REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2017 mencapai 14,04 juta atau naik 21,88 persen dibandingkan pada 2016 yang berjumlah 11,52 juta.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/2), menyatakan, kunjungan wisatawan mancanegara itu tercatat melalui 19 pintu masuk utama sebanyak 11,79 juta, dan di luar 19 pintu utama sebanyak 2,25 juta kunjungan.
Berdasar catatan BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2014 sebanyak 9,43 juta kunjungan, dan naik menjadi 10,23 juta kunjungan pada 2015. sementara pada 2016, tercatat sebanyak 14,04 juta kunjungan.
Untuk periode Desember 2017, kunjungan wisman naik 3,03 persen dibanding jumlah kunjungan pada Desember 2016, yaitu dari 1,11 juta kunjungan menjadi 1,15 juta kunjungan. Demikian juga, jika dibandingkan dengan November 2017, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar 8,00 persen.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2017 mencapai rata-rata 59,53 persen atau naik 3,03 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2016 yang tercatat sebesar 56,50 persen.
Begitu pula, jika dibanding TPK November 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,65 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berklasifikasi bintang selama Desember 2017 tercatat sebesar 1,72 hari, terjadi kenaikan 0,02 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2016.
Ia mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Dia berharap, pemerintah menyiapkan langkah terobosan supaya kenaikan jumlah kunjungan tersebut tetap terjaga.
"Peningkatan cukup baik, terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Harus ada berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah supaya lebih banyak wisman yang datang ke Indonesia," kata Suhariyanto.