Rabu 31 Jan 2018 09:30 WIB

Pertamina Ditugaskan Ekspor LNG ke Bangladesh

Nilai kontraknya sebesar enam miliar dolar AS atau sekitar Rp 79,8 triliun.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Gedung Pertamina
Foto: dok Republika
Gedung Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) membenarkan penugasan ekspor gas alam cair (LNG) ke Bangladesh. Kajian tugas ini masih berlangsung dan diharapkan rampung pada 2020 mendatang.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito membenarkan Pertamina yang ditugaskan pemerintah mengekspor LNG ke Bangladesh. Ia menuturkan, semula Pertamina ingin mengekspor LNG ke Bangladesh. Namun, Pemerintah Bangladesh menawarkan pembentukan perusahaan penyedia energi mandiri (IPP) yang akan memasok energi ke perusahaan listrik di Bangladesh.

Sejauh ini, pascanota kesepahaman (MoU), proses akan dilanjutkan studi. ''Kami masih lakukan kajian dan kemarin kan baru MoU. Kajian ini kami harap selesai 2020,'' kata Adiatma usai konferensi pers perkembangan rencana pembangunan kilang Bontang di Kantor Pertamina.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan salah tujuan kunjungan Presiden Joko Widodo ke empat negara di Asia Selatan adalah meningkatkan kerja sama di bidang energi. Termasuk tindak lanjut rencana kerja sama jual beli LNG antara PT Pertamina (Persero) dengan pembeli di Pakistan dan Bangladesh. Kementerian ESDM menyatakan pihaknya dan Pertamina sudah berkordinasi dengan kedua negara tersebut terkait rencana kerja sama ini.

Sejauh ini, sudah ada pembicaraan mengenai perkiraan nilai kontrak dan tenor kerja sama. Bangladesh dikabarkan siap menyerap LNG Pertamina sampai 10 tahun kedepan dengan nilai kontrak enam miliar dolar AS (sekitar Rp 79,8 triliun).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement