Selasa 30 Jan 2018 05:55 WIB

Pengemudi Gojek Pertanyakan Manfaat Investasi dari Google

Banyak pengemudi Gojek yang tidak mengetahui menegnai investasi Google ini.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Rider Gojek
Foto: Dok: Go-Jek
Rider Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mengumumkan telah berinvestasi di layanan transportasi online dari Indonesia yakni Gojek. Pengumuman itu disampaikan langsung melalui situs blog resmi Google, Senin, (29/1).

Beberapa driver (pengemudi) Gojek pun mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. "Sudah tahu, cuma berapa dananya belum tahu pasti. Hanya saja infor-infonya sekitar Rp 16 triliun Google kasih untuk Gojek," ujar Driver Gojek asal Depok Andi Oktobahari kepada Republika, Senin, (29/1).

Pria yang juga bekerja di salah satu kantor di Kuningan itu mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari berbagai media online. Pasalnya, kata dia, dari pihak Gojek tidak ada pengumuman apa pun mengenai suntikan modal dari Google.

Menurutnya, investasi dari Google merupakan langkah bagus bagi ojek daring di Indonesia. Meski begitu, ia belum tahu keuntungan apa yang diperoleh para driver nantinya. "Belum tahu manfaatnya apa buat drivernya," kata Andi.

Sementara itu, driver Gojek lainnya dari Tangerang Selatan Luthfi Nadhif mengaku belum tahu soal investasi Google ke Gojek. "Setau aku malah, Gojek dapat investor dari Cina yaitu Alibaba," ujarnya saat ditemui Republika, Senin (29/1).

Dia menuturkan, selama ini memang mendapat berbagai informasi lebih banyak dari media online atau media sosial. Hal itu karena, Gojek tidak pernah memberikan pengumuman semacam itu.

Berbeda dengan Andi dan Luthfi, driver Gojek asal Ciputat Adil Asasyahid mengatakan, belum mendapat informasi apa pun terkait para investor Gojek. "Belum dengar kabar tentang itu," tuturnya saat ditanya Republika, Senin, (29/1).

Mahasiswa Fakultas Komunikasi di salah satu kampus di Jakarta ini juga mengaku belum membaca berita tersebut baik di media online atau pun elektronik. Hal itu karena kesibukannya kuliah sambil bekerja.

Seperti diketahui, melalui blog resminya, aslasan Google berinvestasi di Gojek karena ingin mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi digital di Indonesia. Google menilai pula Gojek dipimpin oleh tim manajemen yang kuat dan memiliki rekam jejak positif.

"Gojek terbukti menggunakan teknologi untuk membuat hidup lebih nyaman bagi orang Indonesia di seluruh negeri. Investasi ini memungkinkan kita bermitra dengan juara lokal hebat di startup yang berkembang di Indonesia," tulis VP Next Billion Users Team Google Caesar Saengupta di situs blog resmi Google, Senin, (29/1).

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, Gojek masih belum memberikan tanggapannya terkait dana investasi yang diterimanya dari raksasa teknologi asal California, Amerika Serikat tersebut. Sebelumnya Republika telah mencoba menghubungi Gojek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement