Senin 29 Jan 2018 14:08 WIB

Ratusan Sopir Taksi Daring Geruduk Kemenhub

Mereka menolak pemberlakuan Permenhub Nomor 108 tentang taksi daring.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Budi Raharjo
Ratusan Pengemudi Taksi Daring dari berbagai kelompok mulai mendatangai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan aksi demo menolak PM 108 Tahun 2017, Senin (29/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Ratusan Pengemudi Taksi Daring dari berbagai kelompok mulai mendatangai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan aksi demo menolak PM 108 Tahun 2017, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ratusan massa mulai penuhi jalan di depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada Senin (29/1) sejak pukul 12.00 WIB. Mereka sebelumnya sudah berkumpul dulu di IRTI dan Taman Pandang Monas, lalu berjalan ke depan Kemenhub untuk melaksanakan aksinya.

Mereka meneriakkan suara mereka dengan beberapa tuntutan, dan salah satunya adalah menolak Permenhub No.108 tahun 2017. "Saat ini sudah ada sekitar 700 pengunjuk rasa yg ada di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, saat ditemui di Taman Pandang Monas, Senin (29/1).

Kemudian, lebih lanjut Argo menyatakan, TNI dan Polri serta beberapa dari staff Pemprov DKI Jakarta akan memfasilitasi dan mengamankan jalannya unjuk rasa. Kepolisian akan mengawal para pengunjuk rasa yang sudah berkumpul dari titik kumpul menuju Kemenhub.

"Jadi tentunya nanti akan jalan kaki menuju Kemenhub, di sana kita juga sudah komunikasi kalau nanti misalnya ada yang akan beraudiensi dengan Kementerian Perhubungan, sudah kami siapkan," ujar Argo.

TNI dan Polri juga menyampaikan imbauan kepada pengunjuk rasa untuk melaksanakan aksi demo dengan baik, tidak mengganggu jalannya orang lain. Sehingga sesama pengunjuk rasa pun, bisa menyampaikan pendapat yang sesuai aturan, dan pengguna jalan juga bisa melakukan kegiatan.

Pantauan Republika, Jalan Medan Merdeka Barat pun untuk sementara ditutup demi keamanan semua pihak, hanya Transjakarta yang bisa melintas di jalurnya sendiri. Di sisi masing-masing ujungnya, juga dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Jumlah personel gabungan diperkirakan berjumlah ribuan, Kapolda Metro Jaya pun ikut turun langsung mengecek jalannya aksi demo.

Seluruh peserta aksi demo sopir taksi online itu, diharapkan kepolisian agar bisa melaksanakan demo dengan tertib sesuai dengan instruksi TNI dan Polri di lapangan. Demo yang sempat disebut Hoax oleh Kemenhub itu, rupanya dihadiri oleh ratusan peserta aksi dari seluruh wilayah Jawa Barat.

Hingga kini, aksi masih terus berlangsung untuk menunggu Menteri Perhubungan Budi Karya turun menemui mereka, dan akan melanjutkan aksi demo mereka ke depan Istana Negara, untuk didengarkan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Sempat ada sedikit provokator ketika mobil terpaksa lewat di jalur Busway. Mobil tersebut dilempari botolo-botol air minum, sehingga terpaksa petugas mengawal mobil tersebut hingga keluar dari kerumunan massa. Koordinator demo mengatakan, ada penyusup yang mencoba memprovokasi keadaan agar rusuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement