REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/1) dibuka menguat sebesar 18,90 poin seiring dengan keyakinan investor terhadap stabilitas makro ekonomi nasional.
IHSG BEI dibuka menguat 18,90 poin atau 0,28 persen menjadi 6.679,511, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,61 poin (0,23 persen) menjadi 1.128,97.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa perekonomian Indonesia yang menunjukkan resiliensi yang kuat menjadi faktor yang memicu investor melakukan aksi beli saham.
"Sejumlah indikator ekonomi dinilai tetap terjaga, kinerja neraca transaksi berjalan dapat lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya," katanya di Jakarta, Senin.
Ia mengharapkan dengan kondisi ekonomi naional yang kondusif memberi harapan positif kepada pasar mengingat lembaga permeringkat Moody's akan melakukan review pada Maret mendatang. Menurutnya, laporan laba perusahaan tahun buku 2017 yang diperkirakan tumbuh turut memberi harapan positif ke pasar saham sehingga dapat mendorong IHSG bergerak di area positif.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan stabilitas ekonomi yang terjaga membuat daya tarik investasi di pasar modal Indonesia semakin meningkat. "Ditunjang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat membuat investor aktif melakukan transaksi beli," katanya.
Sementara itu di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 116,96 poin (0,49 persen) ke 23.747,01, indeks Hang Seng menguat 218,46 poin (0,66 persen) ke 33.372,58 dan Straits Times menguat 15,36 poin (0,48 persen) ke posisi 3.583,50.