Kamis 25 Jan 2018 14:30 WIB

Dubes RI: Neraca Perdagangan Indonesia-Iran Terus Meningkat

Nilai perdagangan Indonesia ke Iran pada akhir 2017 naik 167,51 persen dibanding 2016

Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran, Oktavino Alimudin
Foto: Maman Sudiaman
Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran, Oktavino Alimudin

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran, Oktavino Alimudin, berharap neraca perdagangan antara Indonesia dan Negara Islam Iran bisa terus meningkat. Total nilai perdagangan ke Iran hingga akhir tahun 2017 naik 167,51 persen dibandingkan tahun 2016 lalu.  

Berbagai komoditas dari Indonesia yang masuk ke Iran terbesar, yakni minyak sawit. komoditas lainnya, yakni kertas, tekstil, autopart, elektronik, kopi hingga peralatan rumah tangga. " Potensi palm oil ke sini (Iran) cukup besar," ujar Dubes Oktavino di sela makan malam di sebuah resto gaya lesehan di Teheran, Iran, tadi malam seperti dilaporkan wartawan Republika Maman Sudiaman.

Menurutnya, potensi kerja sama yang tengah dibahas penggarapannya yakni pengelolaan tambang minyak. "Pertamina sudah melakukan pertemuan dengan pihak terkait di Iran," ujarnya.

Dia tak menampik jika ekspor tekstil menjadi potensi tersendiri bagi Indonesia. Menurutnya baju Muslim mulai dari kerudung, jilbab dan lainnya bisa masuk sebagai komoditas andalan bagi ekspor ke Iran.

Sementara itu, ekspor Iran ke Indonesia antara lain mulai dari besi, alumunium,  hingga kacang-kacangan. "Kami yakin neraca perdagangan keduabelah pihak akan meningkat, khususnya bagi Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement