REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengadakan serangkaian program dalam rangka merayakan ulang tahunnya ke-40 tahun. Salah satunya adalah program '40 menit mengajar' di 49 universitas di seluruh Indonesia.
Pada Kamis (18/1), BPJS Ketenagkerjaan menggelar '40 Menit Mengajar' di Institut Teknologi Bandung. Kegiatan yang melibatkan jajaran direksi dan dewan pengawas yang menyampaikan kuliah umum kepada mahasiswa.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Evi Afiatin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan di bidang pendidikan. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal tentang jaminan sosial ketenagakerjaan beserta program dan manfaatnya lebih awal.
"Kami sebagai badan publik dibawah presiden memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai bekal pemahaman yang baik tentang jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Evi.
Evi memberikan kuliah mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja. Hal ini dipandang perlu sebagai bekal mahasiswa dalam mengahadapi dunia kerja karena nantinya para mahasiswa ini tentunya akan bekerja, baik secara mandiri maupun di perusahaan.
Pada kegiatan ini, para pengajar memberi paparan seputar peranan program JHT, JKm, JKK, dan JP dalam menyokong perekonomian bangsa melalui perlindungan pekerja dari berbagai resiko sosial dan ekonomi
Menurutnya, kegiatan ini sangat efektif dilaksanakan dan tingginya antusiasme mahasiwa dalam mengikuti kuliah umum ini. Diharapkan dapat terekam di benak mahasiswa dan bisa diaplikasikan saat mereka bekerja ke depan.
"Kami berharap kegiatan ini akan dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya dengan tujuan mengedukasi sebanyak-banyaknya mahasiswa akan pentingnya jaminan sosial," ujarnya.
Sebelumnya program BPJS Ketenagakerjaan 40 Menit Mengajar ini juga dilaksanakan di Universitas Diponegoro, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Padjadjaran.