Rabu 17 Jan 2018 05:10 WIB

BEI Berencana Pindahkan Mesin Bursa ke Lokasi Lebih Aman

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Selasar Ambruk IHSG Tetap Menguat. Monitor menunjukan pergerakan harga saham di BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Selasar Ambruk IHSG Tetap Menguat. Monitor menunjukan pergerakan harga saham di BEI, Jakarta, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meningkatkan keamanan sistem hardware perdagangan bursa. Salah satunya dengan melakukan penggantian serta pemindahan mesin ke lokasi yang lebih terjaga.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, proses pemindahan tengah berlangsung dan diharapkan selesai pada Februari tahun ini. Prosesnya pun sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Mau Tahu Jumlah Total Utang Seluruh Dunia dan Indonesia?

Ia menjelaskan, tempat baru itu lebih aman karena telah didesain khusus untuk mengamankan data bursa. "Jaraknya nanti sekitar sepuluh menit dari sini (Gedung BEI). Engine kita pindah ke tier-3 karena tier-2 sudah tidak cukup," kata dia, kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (16/1).

Tito mengungkapkan, pergantian mesin rutin dilakukan empat tahun sekali. Maka tahun ini waktunya BEI mengganti mesin tersebut.  Baginya, keamanan dalam bertransaksi sangat penting. Apalagi, pascaruntuhnya selasar lantai satu tower dua Gedung BEI, bursa lebih memperhatikan keamanan.

Ia menambahkan, mesin baru nanti lebih canggih. Pasalnya versi mesin itu akan meningkat dari 99,75 ke 99,98. Sementara yang mesin tercanggih yakni versi 99,99. "Investasinya hampir 25 juta dolar AS setiap kenaikan 0,01. Kita harap kapasitas perdagangan bisa meningkat dengan mesin baru dari lima juta per hari menjadi 15 juta per hari," kata Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement