REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggalakkan operasi pasar (OP) untuk menekan harga beras yang terus merangkak naik di pasaran. Itu dibuktikan dengan penambahan titik operasi pasar, dari yang awalnya hanya dua atau tiga titik, kini ditambah menjadi lima titik setiap harinya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, dalam menjalankan operasi pasar tersebut sudah kerja sama dengan beberapa pihak. Dalam operasi pasar tersebut, Pemkot Surabaya menjual beberapa komoditas seperti beras, telur, gula, bawang merah, bawang putih, dan lainnya. Jualannya pun tidak terlalu resmi dan tidak memakai tenda.
"Jualannya di kantor-kantor kelurahan dan kecamatan dengan menggunakan pickup. Pokoknya yang penting menggelar operasi pasar, supaya harganya tidak naik, " kata Risma di ruang kerjanya, Surabanya, Selasa (16/1).
Risma mengatakan, dalam operasi pasar tersebut, harga barang kebutuhan sehari-hari yang dijual harus normal dan tidak boleh lebih mahal. Bahkan, ketika kerja sama dengan pihak ketiga, harganya kalau bisa harus lebih murah daripada yang dijual di pasaran. "Jadi, rata-rata harganya harus normal. Kalau lebih mahal, ngapaian harus mengadakan operasi pasar, tidak ada gunanya nanti," ujar Risma.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih menjelaskan, setiap hari timnya selalu mengecek kondisi harga di pasaran, termasuk harga beras yang merangkak naik. Maka, operasi pasar ini diharapkan mampu menstabilkan harga beras tersebut.
"Jadi, ini senjatanya untuk menstabilkan harga beras. Mulai hari ini kami gelar operasi pasar di lima titik, " kata Arini.
Adapun lima titik yang menjadi tempat operasi pasar hari ini adalah halaman Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, halaman Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Jalan Rungkut Kidul gang 1 RW 10 Kecamatan Rungkut, halaman kantor Kecamatan Gununganyar, dan distributor center yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tambaksari.
Operasi pasar dimulai pukul 08.00 WIB dan ternyata cepat habis. Animo masyarakat cukup tinggi, sehingga kami akan terus menggelar operasi pasar ini, ujar Arini.
Dalam operasi pasar kali ini, Dinas Perdagangan Kota Surabaya membawa beberapa komoditi seperti beras, gula, daging, minyak goreng, bawang putih, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya. Khusus untuk beras, Dinas Perdagangan membawa 100-200 karung yang isi per karungnya 5 kilogram.
Harganya cukup murah, hanya Rp 9.400 perkilogram. "Harga ini lebih murah dibanding di pasaran yang sudah mencapai Rp 12-13 ribu perkilogram, " kata Arini.
Baca juga: Bulog akan Distribusikan 142 Ribu Ton Beras Sejahtera