Selasa 16 Jan 2018 11:39 WIB

Harga Ayam Potong di Garut Capai Rp 50 Ribu per Kg

Ayam potong
Ayam potong

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kabupaten Garut, Jawa Barat terus naik hingga mencapai Rp 50 ribu per kilogram (kg), sehingga pedagang maupun pembeli mengeluhkan kondisi sudah terjadi sejak sepekan terakhir. "Sekarang harga daging ayam ada yang mencapai Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, dari harga normal Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram," kata Asep, pedagang daging ayam di Pasar Induk Guntur, Kabupaten Garut, Selasa (16/1).

Ia menuturkan, kenaikan harga daging ayam di pasaran membuat banyak konsumen mengeluhkannya, bahkan tidak jadi membeli daging dengan alasan terlalu mahal. Akibat penurunan minat pembeli, kata dia, pedagang daging ayam merugi dan memilih menutup kiosnya sampai harga kembali normal.

"Bagi pedagang sangat berat dengan harga daging sekarang ini, karena dipastikan tidak akan ada yang mau beli," katanya lagi.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam tersebut disebabkan pasokan berkurang, sedangkan permintaan daging pada awal Januari 2018 tinggi untuk acara pernikahan maupun khitanan. Asep berharap, pasokan daging ayam ke pasar di Garut kembali normal, sehingga harga menjadi turun dan masyarakat mau membeli ayam untuk kebutuhan keluarganya.

"Saya sendiri bingung, kenapa tidak ada barang di pasaran, termasuk di distributor," katanya pula.

Seorang ibu rumah tangga, Kusuma (30) mengeluhkan kenaikan harga itu, bahkan sulit mendapatkan daging ayam di pasaran. Sejumlah kios pedagang daging ayam di pasar, kata dia, banyak yang tutup, kalau pun ada yang buka, pedagang menjualnya cukup tinggi dengan harga Rp 40 ribu per kg.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam tersebut terlalu tinggi dari harga normal Rp 28 ribu sampai Rp30 ribu per kg. "Sekarang harganya jadi Rp 40 ribu per kilogram, terlalu mahal, tapi mau tidak mau saya beli karena perlu," kata Kusuma di Pasar Samarang, Garut. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement