Ahad 14 Jan 2018 13:51 WIB

BTN Syariah Luncurkan Aplikasi Fintech Khusus Santri

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Selasa (30/5). PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial terkait transaksi sekuritas pembiayaan pemilikan rumah (KPR iB) dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Selasa (30/5). PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial terkait transaksi sekuritas pembiayaan pemilikan rumah (KPR iB) dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan finansial technology (fintech) bertajuk Mobile Apps Fintech Ponpes untuk meningkatkan penghimpunan dana. Mobile Apps Fintech Ponpes tersebut diluncurkan di Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/1).

Layanan keuangan berbasis digital tersebut akan memudahkan para santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman untuk melakukan transaksi dana hingga pembayaran e-commerce.

Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria, mengatakan layanan khusus Ponpes ini merupakan upaya perseroan memberikan pelayanan jasa perbankan bagi seluruh nasabahnya, terutama para santri, wali santri, serta pengurus Ponpes.

Melalui aplikasi tersebut, penggunanya bisa melakukan registrasi akun Mobile Apps Fintech Ponpes, penambahan saldo, transaksi antar akun, transaksi transfer dana dari akun aplikasi ke bank lain, hingga transaksi e-commerce antara akun dengan unit usaha di lingkungan Ponpes.

"Kami terus berupaya meningkatkan layanan dalam rangka memacu kinerja bisnis. Hadirnya layanan fasilitas fintech ini diharapkan akan mempermudah transaksi perbankan di Ponpes dan pada akhirnya juga akan meningkatkan penghimpunan dana murah di BTN Syariah," kata Budi Satria, melalui siaran pers.

Peluncuran Mobile Apps Fintech Ponpes ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang diteken Direktur Utama BTN Maryono dengan Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Boarding School Waheeda Binti Abdul Rahman, serta Direktur Bisnis dan Marketing PT Data Aksara Matra Hanil Fadjri pada Juli 2017. Dengan hadirnya Mobile Apps Fintech Ponpes, sekitar 15.000 santri, 15.000 wali santri, 300 guru, serta 31 unit usaha yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Budi menjelaskan selain meluncurkan layanan untuk mempermudah transaksi di Ponpes tersebut, Bank BTN juga akan memberikan fasilitas tabungan haji dan umroh bagi para guru, pengurus, dan wali santri Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman.

Hingga Desember 2017, BTN Syariah telah mencatatkan penghimpunan DPK sekitar Rp 18,7 triliun. Angka tersebut naik sekitar 25 persen (yoy) dari Rp 15,03 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.Sementara pertumbuhan pembiayaan BTN Syariah melaju sekitar 26 persen (yoy). Dengan laju pembiayaan tersebut, BTN Syariah mencatatkan kenaikan aset per Desember 2017 sekitar 29 persen (yoy).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement