Jumat 12 Jan 2018 15:23 WIB

Pertamina Apresiasi Pengungkapan Elpiji Oplosan

Pekerja memindahkan tabung LPG 3 Kg untuk diisi ulang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja memindahkan tabung LPG 3 Kg untuk diisi ulang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina mengapresiasi kinerja Kepolisian terkait pengungkapan praktik penyalahgunaan pengoplosan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji di Tangerang, Jumat (12/1).

Unit Manager Communication dan CSR MOR III Pertamina Dian Hapsari Firasati dalam keterangan persnya menyampaikan, pihaknya mendukung adanya tindakan hukum kepada para pelaku yang telah merugikan masyarakat dan negara. Dian mengingatkan, elpiji tiga kilogram merupakan barang yang disubsidi oleh negara. Sehingga penggunaannya pun diatur hanya untuk masyarakat tidak mampu.

"Dengan adanya penyalahgunaan seperti ini, tentu membuat masyarakat tidak mampu yang seharusnya menerima elpiji tiga kilogram jadi kesulitan. Di sisi lain, negara juga merugi karena mengeluarkan subsidi," ujarnya.

Selain itu, pengoplosan yang dilakukan merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Pembukaan dan penyuntikkan secara paksa yang tidak sesuai prosedur aman bisa mengakibatkan adanya insiden. Hal ini sangat berisiko baik untuk pelaku dan pengguna selanjutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pertamina mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan adanya tindakan yang dicurigai sebagai penyalahgunaan di sekitarnya. Laporan bisa disampaikan ke pihak kepolisian terdekat untuk mendapat penanganan sesuai prosedur.

"Dukungan masyarakat yang mewaspadai lingkungan sekitarnya tentu sangat membantu kepolisian dalam menindak para pelaku penyalahgunaan elpiji seperti ini. Sekali lagi, pengoplosan sangat berbahaya baik bagi para pelaku maupun masyarakat umum sebagai pengguna selanjutnya," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement