Selasa 09 Jan 2018 19:10 WIB

Kementan Sebut Stok Beras 950 Ribu Ton

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Stok Beras Nasional. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Stok Beras Nasional. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan produksi beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan stok beras sekarang 950 ribu ton.

"Lebih dari cukup. Stok beras sekarang 950 ribu ton," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (9/1).

 

Meski produksi beras diklaim aman namun kenyataannya harga beras tidak cukup baik. Menurut Gatot, ada tiga penyebab yang mempengaruhi harga tinggi dan memaksa Bulog melakukan Operasi Pasar (OP).

 

Pertama,Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak menyerap beras selama beberapa hari.Kedua, ia melanjutkan, saat ini merupakan periode puncak tanam.

 

Di daerah Jawa Timur saja ada 520 ribu hektare yang perlu tanam sehingga berdampak pada luas panen yang berkurangdibanding normalnya.

 

"Yang ketiga, OP Bulog itu harus lebih efektif dalam menekan harga. Kalau belum menekan, efektif nggak operasi pasarnya?" ujarnya.

 

Menurutnya, media juga berperan penting dalam mempengaruhi gejolak harga di lapangan. Sebab, pemberitaan mengenai harga tinggi dan produksi rendah membuat masyarakat membeli beras dalam jumlah banyak. Hal itu pula yang diinginkan tengkulak untuk menjatuhlan harga beras di tingkat petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement