Selasa 09 Jan 2018 16:47 WIB

Kemendag Bentuk Tim Pengawasan Operasi Pasar

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti melepas truk yang akan melakukan operasi pasar beras medium ke seluruh Indonesia, Selasa (9/1).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti melepas truk yang akan melakukan operasi pasar beras medium ke seluruh Indonesia, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan membentuk Tim Pengawasan Operasi Pasar Beras untuk tahun 2018. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut, tim ini dibentuk untuk mengawal pelaksanaan operasi pasar beras medium oleh Bulog dan Satgas Pangan di seluruh Indonesia.

Tim tersebut beranggotakan sejumlah staf unit eselon satu Kementerian Perdagangan. Dalam menjalankan tugasnya, mereka bermitra dengan Satgas Pangan, 26 Divre dan 101 Subdivre Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan seluruh Indonesia serta para pelaku usaha perberasan.

Pemerintah Perluas Jangkauan Operasi Pasar Beras

"Tim Pengawas bersama mitra kerjanya akan memastikan pasokan beras medium oleh Divre atau Subdivre Bulog ke distributor sampai ke tangan pedagang di pasar dengan lancar," ujar Mendag, Selasa (9/1).

Selain itu, Tim Pengawas juga bertugas memastikan bahwa operasi pasar yang dilakukan mampu meredam gejolak harga beras serta berkontribusi dalam menjaga laju inflasi pada Januari-Maret 2018. Menteri Perdagangan juga menginstruksikan agar Tim Pengawas dapat memastikan beras medium dijual sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan bersama dengan Perum Bulog melepas tim operasi pasar yang akan mendistribusikan beras cadangan pemerintah ke pasar-pasar seluruh Indonesia, pada Selasa (9/1). Pada operasi pasar yang akan berlangsung hingga akhir Maret ini, pemerintah memperluas area jangkauan, dari yang semula 1.100 gerai pada Desember lalu, kini menjadi 1.838 gerai di 198 titik pasar di seluruh Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement