REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar evaluasi kereta cepat Jakarta Bandung yang sudah mangkrak lama segera selesai pada bulan ini. Luhut mengatakan Presiden telah meminta dirinya untuk bisa menyelesaikan persoalan ini.
"Presiden sudah minta evaluasi. Bersama pak Tom dan Bu Rini akan kami evaluasi bersama. Dimana ini masalahnya. Januari ini harus bisa selesai," ujar Luhut di Kantornya, Senin (8/1).
Dari evaluasi tersebut, kata Luhut baru bisa terlihat dimana masalah sebenarnya proyek yang sudah mangkrak sejak tiga tahun terakhir ini. Luhut mengatakan jika sudah terlihat dimana masalahnya, pihaknya akan menyelesaikan hal tersebut.
Namun, Luhut sempat berujar, nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung ini ada opsi lain. Opsi tersebut selain menyambungkan Jakarta Bandung, nantinya ada opsi lain ke Kertajati.
"Itu nanti ada opsi ke Kertajati," ujar Luhut.
Disatu sisi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa rencana tambahan dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan disambung dari Soekarno Hatta dan pilihannya dua arah, Bandung dan Kertajati.
"Saya pikir dengan Kertajati ya. Idenya itu malah kertajati dan soeta itu linked. Jadi orang punya pilihan," ujar Budi, Senin (8/1).