Jumat 05 Jan 2018 18:13 WIB

Ini Perusahaan Penyumbang Gas Bumi Terbesar 2017

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Budi Raharjo
Ladang Migas
Foto: Antara//Zabur Karuru
Ladang Migas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan ada sepuluh perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) penyumbang gas bumi terbesar sepanjang 2017. Hanya saja dari sepuluh KKKS tersebut yang produksinya mencapai target hanya enam perusahaan saja.

"Dari sepuluh KKKS terbesar ini, produksi gas bumi mereka sepanjang 2017 menyumbang 80 persen dari total produksi gas bumi yang siap jual (lifting) nasional," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).

Untuk Total E&P Indonesie di wilayah kerja (WK) Mahakam menyumbang lifting terbesar sebanyak 20 persen, namun produksinya tak mencapai target karena hanya 96,7 persen. Lalu BP Tangguh di WK Berau, WIriagar, dan Muturi menyumbang lifting gas bumi terbesar kedua yang mencapai 14 persen, namun targetnya pada 2017 tak tercapai karena total produksinyahanya 92,1 persen.

Selanjutnya, PT Pertamina EP di WK Indonesia menjadi penyumbang lifting terbesar ketiga mencapai 13 persen, namun produksinya tak mencapai target karena hanya 97,4 persen. Posisi keempat terbesar menyumbang lifting gas bumi yaitu Conocophillips di WK Grissik dengan 13 persen namun produksinya mencapai target yaitu 100,5 persen.

Lalu Jobp-Medco Tomorid i WK Senoru Toili menjadi penyumbang lifting terbesar kelima hanya lima persen namun target produksinya tercapai sebanyak 114,1 persen. Untuk posisi keenam yaitu kangean Energy Indonesia di WK Kangean dengan menyumbang lifting tiga persen, namun produksi nya tidak mencapai target karena hanya 93,6 persen.

Pada posisi ketujuh yaitu Premier Oil di WK Natuna Sea Blok A menyumbang lifting sebesar empat persen namun produksinya mencapai target sebesar 107,9 persen. Lalu posisi kedepalan penyumbang lifting terbesar yaitu Eni Muara Bakau dengan tiga persen, namun produksinya mencapai target yaitu 114,2 persen.

Untuk dua posisi terbawah dari sepuluh besar yait Medco Natuna di WK South Natuna Sea B dan Petrochina Jabung di WK Jabung dengan penyumbang lifting sebesar tiga persen. Keduanya produksinya mencapai target, Medco Natuna mencapai 119,7 persen dan Petochina Jabung mencapai 137,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement