REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris tertarik untuk bergabung dalam blok perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) setelah meninggalkan Uni Eropa, kata surat kabar Financial Times.
Financial Times mengatakan bahwa Inggris telah memulai pembicaraan informal mengenai bergabungnya blok tersebut dalam upaya untuk meningkatkan ekspor pasca-Brexit. Meskipun Amerika Serikat menarik diri dari perundingan untuk membentuk blok tersebut hampir setahun yang lalu, negara-negara TPP lainnya telah berjanji untuk bergerak maju dengan rencana untuk sebuah kelompok perdagangan.
Sejauh ini, TPP hanya melibatkan negara-negara di sekitar Lingkaran Pasifik seperti Jepang, Kanada dan Meksiko. Namun, menteri perdagangan junior Greg Hands mengatakan tidak ada batasan geografis yang akan mencegah partisipasi Inggris.
"Tidak ada yang dikecualikan dalam semua ini. Dengan hubungan plurilateral semacam ini, tidak perlu ada pembatasan geografis," katanya kepada Financial Times, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/1).
Peraturan Uni Eropa menyatakan, Inggris tidak dapat menyetujui kesepakatan perdagangan baru sebelum meninggalkan blok tersebut pada Maret 2019. Surat kabar tersebut mengutip seorang pejabat dari sebuah negara anggota TPP yang mengatakan "terlalu dini" untuk membahas aksesi Inggris sebelum kesepakatan Brexit.