Rabu 03 Jan 2018 15:29 WIB

Dua Ruas Tol Baru Ditargetkan Beroperasi Awal 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) Desi Arryani
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) Desi Arryani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengungkapkan saat ini terus ada pembahasan mengenai percepatan pembangunan beberapa ruas jalan tol. Dia memastikan pada awal 2018, akan ada dua ruas tol baru yang beroperasi.

Dia mengatakan, ruas tol yang pertama yang akan beroperasi pada awal tahun ini yaitu Ngawi-Kertosono. "Jadi memang untuk Ngawi-Kertosono, kalau tidak salah panjangnya 87 kilometer dan yang diambil badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 49 kilometer," kata Desi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu(3/12).

Desi menuturkan, untuk ruas tol tersebut, ditargetkan bisa beroperasi pada awal Februari 2018. Selain itu, dia menginginkan terlebih dahulu Festival Jalan Tol bisa dilakukan untuk melihat antusiasme masyarakat pada 6 Januari 2018.

Dia memastikan menjelang pengoperasian ruas Tol Ngawi-Kertosono, sudah ada beberapa hal yang dilakukan. "Uji kelayakan sudah berjalan, tinggal ada beberapa titik yang memang perlu diselesaikan sebelum akhirnya bisa beroperasi," ungkap Desi.

Sementara itu, ruas selanjutnya yang akan beroperasi yaitu Solo-Ngawi. Desi menuturkan, Tol Solo-Ngawi yang akan dioperasikan sepanjang 35 kilometer dari sisi barat Solo dan lima kilometer dari sisi timur.

Dia menjelaskan total ruas Tol Solo-Ngawi yaitu 90 kilometer bukan hanya 35 kilometer dari Solo dan lima kilometer dari Ngawi. "Tetapi ada sisa 50 kilometer di tengahnya. Nah ini (yang belum bisa beroperasi) masih menunggu masalah tanah," jelas Desi.

Untuk target penyelesaian selanjutnya, Jasa Marga juga akan menyelesaikan proses pembangunan ruas Tol Gempol-Pasuruan seksi dua dan tiga. Begitu juga dengan ruas Tol Batang-Semarang dan Salatiga-Kartasura.

Desi menegaskan, semua ruas tol tersebut harus terselesaikan pada 2018 ini untuk mendukung kelancaran trasnportasi. "Itu semua harus dituntaskan karena semua bagian dari proyek Tol Trans Jawa. Harus dituntaskan tahun ini," ujar Desi.

Hanya, untuk ruas Tol Batang-Semarang, Desi mengatakan ada kemungkinan baru bisa difungsionalkan saat Lebaran 2018. Pemerintah menargetkan Tol Trans Jawa bisa tersambung pada 2018. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) menginginkan Tol Trans Jawa bisa digunakan untuk mudik lebaran tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement