Ahad 31 Dec 2017 12:17 WIB

Harga Gabah di Lebak di Atas Rp 6.000 per Kilogram

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
Warga menjemur gabah di penggilingan padi. (ilustrasi)
Foto: Anis Efizudin/Antara
Warga menjemur gabah di penggilingan padi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Harga gabah yang cukup baik membuat petani di Kabupaten Lebak semangat melakukan panen. Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani dijual dengan harga Rp 6.200 hingga Rp 6.500 per kilogram (kg).

Sementara harga dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) Rp 5.500 hingga Rp 5.700 per kg. Askun, salah satu petani yang juga anggota Kelompok Tani (Poktan) Sumber Tanidi Kelurahan Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, memilih menjual hasil panennya dalam bentuk beras yakni Rp 11 ribu per kg. "Karena saya memiliki fasilitas penggilingan padi," katanya.

Pada Sabtu (30/12), Poktan Sumber Tani melakukan panen pada lahan seluas 2 hektare dari total hamparan panen 10 hektare. Produktivitas padi yang dihasilkan berkisar 6,5-7 ton per hektare. "Varietas yang kami panen adalah Varietas Cimacan," ujar dia.

Benih tersebut diperolehnya dari Indramayu, asal daerah Askun. Sebagai sentra produksi beras di Provinsi Banten, Lebak terus berupaya melakukan peningkatan produksi, baik dengan cara intensifikasi maupun dengan ekstensifikasi. Di samping itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani terus dilakukan antara lain melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan di lapangan.

Semua upaya tersebut membuahkan hasil terutama pada peningkatan produksi padi. Menurutnya, anggota Poktan cukup terbantu dengan bantuan handtractor yang diberikan pemerintah untuk kelompoknya.

Panen akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Ia melanjutkan, petani di Poktan ini menyadari bahwa keterlambatan panen bisa berakibat buruk terhadap produksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement