Jumat 29 Dec 2017 17:32 WIB

Stok Beras di DIY Surplus

Red: Nur Aini
Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kementerian Pertanian melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Beringharjo untuk memastikan ketersediaan dan harga beras yang ada di DI Yogyakarta.

Kepala Pusat Distribusi dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Iwantoro mengatakan, menjelang pergantian tahun, stok beras di DIY cukup. Selain itu, ia menekankan harga beras relatif stabil.

Ia menerangkan, kepastian itu didapat dari data ketersediaan beras yang mencapai 563 ribu ton. Artinya, kata Iwantoro, malah akan ada stok lebih jika kebutuhan konsumsi rumah tangga mencapai 352 ribu ton.

"Diperoleh surplus sebanyak 156 ribu ton," kata Iwantoro, Jumat (29/12).

Harga pangan di Pasar Beringharjo di antaranya beras medium Rp 9.400 per kilogram, daging sapi Rp 115 ribu per kg, daging ayam Rp 33 ribu per kg, dan telur ayam Rp 24.500 per kg. Harga cabai merah keriting dan besar Rp 38 ribu per kg.

Selain itu, harga bawang merah Rp 17 ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu per kg, dan gula pasir Rp 11.400 per kg. Menurut Iwantoro, sidak hari ini turut memberikan kejelasan harga pangan di DIY.

"Dari pemantauan yang kita lakukan pagi ini, stok cukup dan harga pangan aman terkendali," ujar Iwantoro.

Bahkan, ia menambahkan, stok beberapa komoditas pangan pada 2018 mendatang akan bertambah. Hal itu dikarenakan terjadinya panen di daerah-daerah, sehingga menambah kepastian stabilitas harga pangan yang diperkirakan malah akan turun.

Lurah Pasar Beringharjo, Sumarno menuturkan, dari transaksi perdagangan di Pasar Beringharjo, didapati permintaan konsumen yang mengalami lonjakan pada pekan lalu. Tapi, ia memastikan, saat ini harganya sudah mulai stabil.

Khusus untuk beras, Kepala Badan Ketahana Pangan dan Penyuluhan Provinsi Yogyakarta, Arafah Noor Indriani menegaskan, setiap tahun ketersediaan beras mengalami surplus. Karenanya, ia berani memastikan ketersediaan beras tercukupi.

"Kalau masalah harga pengan relatif stabil dan terkendali, karena kami selalu melakukan pemantauan dengan instansi terkait," ujar Arofah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement