Senin 25 Dec 2017 02:05 WIB

Mudik Tahun Baru, Kemenhub Prediksi tak Sepadat Natal

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Budi Raharjo
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: Musiron/Republika
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan proyeksinya untuk mudik Tahun 2018 tidak akan sepadat saat Natal 2017. Menurutnya, kepadatan yang terjadi di jalan tol ada kemungkinan tidak akan separah saat mudik Natal 2017.

"Kalau saya lihat (lonjakan mudik tahun baru) tidak akan parah karena sekarang terpecah kan. Mungkin untuk tanggal 26 Desember 2017, Bu Desy (Dirut Jasa Marga Desy Aryani) harus berhati-hati," kata Budi di Media Center Kantor Jasa Marga di Gerbang Tol Cikarang Utama, Ahad (24/12).

Budi menilai meski lonjakan tak sepadat saat mudik Natal 2017, namun ada kemungkinan pemudik Natal akan kembali pulang ke Jakarta pada 26 Desember. Untuk itu ia menyarankan pada tanggal tersebut kendaraan angkutan barang yang melintas tol harus ditangani.

Sementara puncak arus mudik Tahun Baru, Budi memperkirakan pada 29 Desember belum terlalu terjadi lonjakan. "Tapi mungkin 30-31 Desember akan paling banyak dan mungkin tanggal 26 Desember (arus balik natal) harus diantisipasi juga," jelas Budi.

Sementara itu, Budi memastikan untuk selanjutnya, Kemenhub akan membahas lebih detil untuk arus balik mudik Natal 2017. Dia menegaskan Kemenhub merekomensasikan kendaraan angkutan barang tidal melintas pada 29-31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018 agar lalu lintas berjalan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement