REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE -- Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus membantu pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan perkembangan terhadap sektor pertanian di provinsi itu. Kepala BI Provinsi Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Rabu (20/12), menjelaskan, pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan sektor pertanian. Tujuannya agar masyarakat Malut bisa mandiri tanpa mengharapkan pengembangan pertanian dari pemerintah.
Menurut Dwi, BI bakal buat pelatihan dan mendatangkan penemuan mikroba yang bisa mempercepat sampah menjadi pupuk "Selain menjadi pupuk, juga bisa menjadi pakan sehingga kita bisa kembangkan pertanian terintegrasi agar permasalahan petani dalam pengadaan pupuk sama pakan bisa teratasi," katanya.
Dwi mengatakan, dalam pelatihan yang dilajukan nantinya petani di Malut bisa membuat pupuk sendiri. Kemudian petani yang memiliki ternak bisa membuat pakan sendiri. Bahkan, masyarakat tidak lagi tergantung dengan pupuk yang harus dibeli. "Agar tanah kita semakin lama semakin subur dengan adanya pengembangan pakan sendiri," katanya
Dalam pelatihan yang akan digelar nantinya melibatkan para penyuluh pertanian khususnya di tiga daerah diantaranya, Halmahera Barat (Halbar), kota Ternate dan juga Tidore Kepulauan dalam rangka segitiga emas.
Untuk itu, kata Dwi, BI terus mendukung pemerintah kabupaten/kota dalam sektor ekonomi. Karena peran BI bukan hanya melakukan pengedaran uang saja namun membangun perekonomian agar perkembangan ekonomi di setiap daerah jauh lebih baik, melalui pelatihan yang dilakukan nantinya merupakan bentuk dukungan segitiga emas yang menjadi program pemerintah di Malut.
Sumber: Kantor Berita Antara