Selasa 19 Dec 2017 19:19 WIB

Jokowi Ungkap Alasan Pembangunan Infrastruktur Dikebut

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IB, II, dan III pada Selasa (19/12). Seremonial peresmian dilakukan Jokowi dengan penekana tombil sirine dan penandatanganan prasasti, di gerbang Tol Warugunung.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IB, II, dan III pada Selasa (19/12). Seremonial peresmian dilakukan Jokowi dengan penekana tombil sirine dan penandatanganan prasasti, di gerbang Tol Warugunung.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persaingan antar-negara saat ini semakin berat dan ketat. Menurutnya, negara yang akan maju, atau mengalami perubahan dari negara berkembang menjadi negara maju adalah negara yang memiliki daya saing yang tinggi dan efisien.

"Oleh sebab itu mengapa kita kebut pembangunan jalan tol, pelabuhan, air port, rel kereta api, pembangkit listrik, arahnya adalah daya saing negara," kata Jokowi saat meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di pintu masuk Warugunung, Surabaya, Selasa (19/12).
 
Jokowi kemudian mengisahkan bagimana pada 1977, Indonesia sudah mendahului negara lain dengan  membangun jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi). Pembangunan tersebut membuat Indonesia menjadi perhatian negara lain.
 
"Negara lain pada nengok ke kita, semuanya ngeliat jalan tol kayak apa sih. Tapi yang nengok itu sekarang sudah puluhan ribu. Bahkan Tiongkok yang dulu juga ikut nengok sekarang sudah kurang lebih 280 ribu kilometer. Kita seribu saja belum," ujar Jokowi.
 
Berangkat dari situ lah, kata Jokowi, pemerintah di masa kepemimpinannya terus menggalakkan pembangunan infrastruktur agar Indonesia bisa bersaing. Apalagi, dengan pembangunan infrastruktur tersebut diyakini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, yang ujungnya menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement