Jumat 09 Jun 2017 22:29 WIB

Penjualan Semen Indonesia Naik 10 Persen

Produk Semen Indonesia.
Foto: semen indonesia
Produk Semen Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Semen Indonesia masih mampu mencatat kenaikan penjualan hingga 10 persen di tengah persaingan yang makin sengit dan pertumbuhan proyek infrastruktur yang tidak seperti diharapkan. Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia Sigit Wahono, Jumat (9/6) menyebutkan volume penjualan periode Mei 2017 tercatat 2,9 juta ton sehingga secara total selama 5 bulan pertama 2017 mencapai 11,5 juta ton.

Diakuinya bahwa pangsa semen selama ini memang oversupply dengan banyaknya pemain yang masuk, termasuk industri semen asing. Akan tetapi, Semen Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Untuk penguasaan pangsa pasar produk Semen Indonesia sekitar 43 persen, lanjut dia, persentase yang relatif sama dalam kurun 5 tahun terakhir.

Kalau untuk serapan pasar, Sigit menjelaskan secara umum masih sama seperti tahun lalu yang didominasi penjualan ritel atau hitungan bag (sak) untuk segmentasi kalangan rumah tangga dan pengembang perumahan.

"Pada semester pertama tahun 'kan memang belum banyak proyek besar secara nasional, termasuk dari pemerintah. Serapannya masih didominasi penjualan ritel," katanya.

Berkaitan dengan Pabrik Semen Indonesia di Kabupaten Rembang yang masih terkendala, kata dia, tidak terlalu memengaruhi karena memang tidak dimasukkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

Namun, kata dia, Semen Indonesia menargetkan Pabrik Rembang mampu menyumbangkan produksi 1,1 juta ton dari prediksi kapasitas yang bisa sampai menghasilkan 1,5 juta ton.

"Memang untuk Pabrik Rembang belum masuk rencana operasional produksi atau penjualan. Namun, kami optimistis bisa menyumbang 1,1 juta ton karena kapasitasnya 1,5 juta ton. Itu pun target untuk semester dua tahun ini," katanya.

Sejauh ini, kata Sigit, Semen Indonesia tetap menaati keputusan untuk tidak melakukan penambangan dahulu di areal Pabrik Rembang menunggu hasil kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) tahap dua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement