REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan, tingkat pemakaian gas untuk pelaku ritel menurun. Penurunannya mencapai tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami diskusi dengan banyak pelaku ritel. Banyak yang bilang, penurunan pemakaian gas karena mereka tidak bisa kompetisi dengan produk impor. Sedangkan ekspor yang biasanya sebagai pendorong juga lagi tidak ada permintaan," ujar Head of Marketing and Product Development Division PGN Adi Munandir dalam diskusi di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, (13/12).
Alasan itu, kata dia, membuat pelaku ritel tidak banyak berproduksi. Dengan begitu gas pun tidak banyak digunakan.
Meski begitu untuk tahun depan, Adi menegaskan, PGN akan mengamankan pasokan gas bumi. Hal itu demi membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan industri pemerintah yang sebesar 5,67 persen.
Untuk mendukung industri nasional, ia menyebutkan, PGN menyiapkan pula strategi bernama PGN 360 Degree Integrated Solution. "PGN 360 Degree Integrated Solution adalah sebuah solusi terintegrasi untuk memberikan layanan dari hulu hingga hilir melalui PGN Group. Tujuannya untuk menjawab kebutuhan industri melalui pengembangan beberapa solusi," jelas Adi.
Beberapa solusi tersebut di antaranya solusi pemanfaatan gas, solusi penyediaan gas untuk seluruh segmen pengguna, solusi enjiniring, dan solusi sistem pendukung lainnya. "Hanya dengan kebijakan gas terintegrasi, domestik bisa dimanfaatkan secara optimal dalam negeri," tuturnya.