REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Qatar pada Kamis (7/12). Kunjungan orang nomor satu di negara mode itu ditemani oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. Perdagangan menjadi isu utama dalam lawatan tersebut.
Kedatangan Macron ke Qatar untuk menjajakan pesawat tempur Rafale bentukan Dassault Aviation. Qatar sepakat untuk membeli 12 buah lagi peralatan tempur udara pabrikan Prancis tersebut.
Dassault Rafale merupakan pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5 yang dibelaki dua mesin dan bersayap delta. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.
Selain itu, perusahaan penerbangan komersial Qatar Airways juga membelanjakan 50 unit pesawat Airbus A321. Perjanjian perdagangan itu juga melibatkan pengerukan serta pembersihan pantai laguna Qatar oleh perusahaan Prancis, Suez.
Nota kesepahaman yang ditandatangani sekaligus mengikutsertakan pembangunan dan pengoperasian sistem perkereta apian di oleh dua perusahaan Kereta Api asal Prancis, RATP dan SNCF.
"Nilai perdagangan yang kami sepakati hampir mencapai 12 miliar euro," kata Emmanuel Macron dalam konferensi pers bersama Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani seperti dilansir laman Aljazeera.
Marcon mengatakan, penadatanganan kontrak perjanjian dagang itu sekaligus mempererat hubungan bilateral Prancis dan Qatar. Hal itu, dia menambahkan, sekaligus menunjukan kedekatan kedua negara.
Kedatangan Macron yang membawa Jean-Yves Le Drian bukan tanpa alasan. Drian merupakan sosok yang membantu negosiasi pembelian 24 jet Rafale senilai 7,11 miliar dolar oleh Qatar saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Prancis pada 2015 lalu.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan, kesepakatan perdagangan ini dicapai setelah melewati diskusi panjang. Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat Qatar juga akan membeli 300 unit kendaraan lapis baja pabrikan Nexter. Meski demikian, diskusi pembelian ratusan kendaraan itu masih berlangsung.
Di sisi lain, Macron meminta Qatar untuk lebih meningkatkan aktifitas bisnis dan investasi mereka di Prancis. Saat ini, Qatar memiliki aset sekitar 10 miliar dolar di Prancis.