Rabu 06 Dec 2017 22:12 WIB

Indonesia Mampu Kembangkan Industri Halal dan Syariah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Budi Raharjo
 Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir (kedua kiri) memberikan penghargaan Tokoh Syariah kepada Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kanan) saat Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Jakarta, Rabu (6/12) malam.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir (kedua kiri) memberikan penghargaan Tokoh Syariah kepada Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kanan) saat Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Jakarta, Rabu (6/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengusaha Garibaldi Thohir optimistis Indonesia mampu memantabkan dan mengembangkan diri di industri keuangan syariah dan halal.

"Kalau bicara optimis, optimistis sekali," kata Presiden Direktur Adaro Energy itu dalam acara penghargaan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (6/12).

Pria yang akrab disapa Boy itu menyebut potensi industri syariah sangat besar di Indonesia. Menengok langkah Thailand dan Jepang menyasar pasar Muslim, ia meyakini Indonesia mampu mengungguli negara-negara itu. "Seberapa besar sih jumlah penduduk Muslim di sana. Jadi kenapa tidak bagi Indonesia," ujar dia.

Ia mencontohkan masyarakat tak pernah membayangkan kosmetik halal Wardah mampu menyasar pasar global. Sehingga, menurut dia, pebisnis halal dan keuangan syariah hanya butuh optimistis menjalankan usaha. "Jangan khawatir, banyak potensinya," ujar dia.

Boy menilai pelaku industri syariah dan halal tak perlu menunggu komitmen pemerintah. Sebab, pasar halal dan syariah terbuka lebar di Indonesia. "Tinggal bagaimana mengambil ceruk pasar yang besar oleh kita sendiri. Menurut saya (pengusaha) mesti inovatif, kreatif, yakin, optimistis," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement