Rabu 06 Dec 2017 06:18 WIB

ASR Apresiasi Kontribusi Keuangan Syariah Terhadap Ekonomi Nasional

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Lembaga keuangan syariah (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Lembaga keuangan syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meski pangsa pasar masih kecil,industri keuangan syariah membuka peluang yang masih besar.Anugerah Syariah Republika mengapresiasi berbagai pihak dalam industri keuangan syariah turut berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji menyampaikan, industri keuangan syariah telah berperan besar dalam menggerakkan perekonomian nasional. Industri keuangan syariah terus tumbuh kendati pangsa pasarnya masih kecil.

Pangsa pasar keuangan syariah masih 5,3 persen pada akhir 2016. Namun, pangsa pasar yang masih kecil ini justru menjadi peluang. ''Ini sekaligus memperlihatkan potensi ke depannya yang memungkinkan tumbuh makin besar,'' ungkap Nur Hasan di Kantor Republika, Selasa (5/12).

Tidak hanya menggerakkan perusahaan skala besar, industri keuangan syariah juga berperan penting dalam membuka akses usaha mikro kecil menengah dan menjangkau kalangan bawah di daerah terpencil. Sejumlah perbankan syariah memfokuskan pelayanannya untuk UMKM dan menyasar segmen terlemah di masyarakat Indonesia.

''Hal ini tentu membantu dalam terciptanya pemerataan ekonomi masyarakat, mengikis jurang kesenjangan ekonomi dan sosial,'' ungkap Nur Hasan.

Atas dasar pertimbangan inilah ASR digelar. Republika berperan dalam mengapresiasi lembaga keuangan syariah atas perannya memberdayakan masyarakat dan bangsa tersebut.

''Republika berharap apresiasi terhadap industri keuangan syariah ini dapat memompa kinerja mereka agar terus memajukan perekonomian nasional,'' kata Nur Hasan.

Penghargaan ini juga untuk memotivasi dan meyakinkan industri keuangan syariah bahwa mereka sudah bergerak sesuai jalur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement