Selasa 05 Dec 2017 13:54 WIB

Lalu Lintas Tol Bali Mandara Lesu Sepanjang Oktober-November

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
PT Jasa Marga Bali Tol memberlakukan tarif baru untuk Tol Bali Mandara mulai Jumat, 8 Desember 2017 pukul 00.01 WITA.
Foto: Mutia Ramadhani/Republika
PT Jasa Marga Bali Tol memberlakukan tarif baru untuk Tol Bali Mandara mulai Jumat, 8 Desember 2017 pukul 00.01 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- PT Jasa Marga Bali Tol mencatat penurunan lalu lintas harian kendaraan di Tol Bali Mandara selama dua bulan terakhir. Ini berkaitan erat dengan aktivitas seismik dan erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang berlangsung sejak September 2017.

"Erupsi Gunung Agung berdampak pada penurunan lalu lintas harian di jalan Tol Bali Mandara hingga 20 persen sepanjang Oktober dan 25 persen pada November 2017," kata Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol, Akhmad Tito Karim di Denpasar, Selasa (5/12).

Tito merinci lalu lintas harian kendaraan di Tol Bali Mandara turun dari kondisi normal 53 ribu kendaraan menjadi 43 ribu kendaraan per hari pada Oktober 2017. Tren ini berlanjut sebulan kemudian dari 53 ribu kendaraan menjadi 28 ribu kendaraan per hari pada November 2017.

Perusahaan pelat merah berbasis di Bali ini menargetkan lalu lintas kendaraan di Tol Bali Mandara mencapai 18 juta kendaraan sepanjang 2017. Saat ini capaiannya baru 17 juta kendaraan. "Kita berdoa semoga kunjungan wisatawan ke Bali Desember ini normal kembali, sehingga capaiannya bisa mendekati target," kata Tito.

Faktor lain yang mendorong penurunan lalu lintas harian kendaraan ke Tol Bali Mandara adalah pembangunan Underpass Simpang Tugu yang berlokasi di bundaran Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Corporate Secretary Jasa Marga Bali Tol, Drajad Hari Suseno mengatakan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertemuan Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 ini menyebabkan penutupan jalur dari bandara menuju Nusa Dua dan Jimbaran. "Pengguna jalan tak perlu ragu menggunakan jalan tol sebagai jalur alternatif menuju bandara, Jimbaran, dan Nusa Dua," kaat Drajad.

Jasa Marga Bali Tol menyiapkan tujuh jalur alternatif masuk tol Bali Mandara. Pertama, Denpasar menuju Nusa Dua dan Jimbaran dapat menggunakan tol. Kedua, Denpasar menuju bandara menggunakan tol exit Simpang Tugu Ngurah Rai.

Ketiga, Kuta Utara menuju Nusa Dua dan Jimbaran dapat melalui Simpang Dewa Ruci dan gerbang tol di Benoa. Keempat, Kuta Utara menuju bandara dapat melalui Jalan Raya Kuta dan Jalan Raya Tuban.

Kelima, Jimbaran dan Nusa Dua menuju Denpasar menggunakan gerbang tol Nusa Dua. Keenam, Nusa Dua menuju bandara dapat melalui tol exit Simpang Tugu Ngurah Rai. Ketujuh, Jimbaran menuju bandara masih dapat melalui Simpang Tugu Ngurah Rai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement