Selasa 05 Dec 2017 13:12 WIB

Xiaomi Cari Dana Rp 675 Triliun Lewat IPO

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Xiaomi Mi5. Ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Xiaomi Mi5. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan pembuat smartphone asal Cina Xiaomi Corp kini dalam pembicaraan dengan bank investasi mengenai kemungkinan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Kabarnya, perusahaan itu mencari valuasi paling sedikit 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp 675 triliun.

Xiaomi Corp tengah mempertimbangkan melakukan IPO tahun depan di Hong Kong. Hal itu setelah mendapat saran dari beberapa bank.

Bank juga sudah membicarakan prospek Xiaomi saat mereka mendapatkan mandat itu. Mereka khawatir mengenai, target valuasi apakah bisa mencapai 50 miliar dolar AS. Sebelumnya, Xiaomi terakhir mengumpulkan dana pada 2014 dengan valuasi senilai 46 miliar dolar AS.

Selama ini, Xiaomi telah mendapatkan momentum terutama dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu setelah tersandung dengan rival lokal seperti Huawei Technologies Co dan Oppo.

Xiaomi telah berinvestasi secara agresif di toko ritel dan di India. Bahkan beberapa pengamat menilai, sekarang hampir melampaui Samsung Electronics Co di Cina.

"Kami ingin mentransplantasi ide bisnis Cina ke negara lain. Di India, kami telah menciptakan keajaiban. Setelah tiga tahun, kita sudah menjadi nomor satu," ujar CEO Xiaomi Corp Lei Jun seperti dikutip Bloomberg, Selasa, (5/12). Sementara itu, Juru Bicara Xiaomi Kaylene Hong menyatakan, perusahaan tidak mengomentari masalah IPO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement