Senin 04 Dec 2017 11:28 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Bagaimana Harga Pangan?

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, melakukan pemantauan langsung berbagai harga kebutuhan pokok ke Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (4/12). Menurut Enggar, dari hasil pantauannya, stok pangan aman. Perputaran atau distribusi pangan juga normal.

"Daging normal, ayam juga harganya masih normal. Ya, walaupun ada tapi kenaikannya sedikit. Saya, masih mentolerir sejauh karena dari peternakannya memang ada penyesuaian," ujar Enggar kepada wartawan.

Enggar mengatakan, stok semua bahan makanan pun cukup berlimpah. Ayam, mengalami sedikit kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu karena tahun lalu, ayam turun terlalu jauh sehingga peternak rugi besar.

Harga beras, menurut Enggar, di level Rp 10 ribu per kilogram relatif aman. Begitu juga, beras kualitas medium harganya masih normal Rp 9.300. "Beras yang di atas Rp 10 ribu pun, di jual Rp 11 ribu. Jadi, masih dalam range harga," katanya.

Menurut Enggar, ia akan meminta Bulog untuk melakukan operasi pasar lebih intens lagi ke setiap pasar. Bahkan, Bulog juga harus masuk ke toko-toko. Semua outlet Bulog akan disiapkan untuk menyuplai dalam rangka stabilisasi harga agar tak ada permainan atau gejolak harga.

"Ke depan kami juga akan intensifkan dengan Satgas pangan. Untuk ketersediaan pasokan dan harga semuanya aman, Bulog siapkan berapa pun kebutuhannya," katanya.

Enggar memastikan, jelang Natal dan Tahun Baru ini, stok aman di semua daerah di Indonesia tak hanya di Kota Bandung. Karena, ia sudah mengirimkan pejabat ke daerah-daerah untuk memantau harga.

"Saya minta, semua bahan pokok masuk sebelum 1 Desember. Jadi, semua (bahan pokok) sudah tersebar di seluruh daerah," kata Enggar seraya mengatakan, ia berkoordinasi dengan semua dinas yang ada di semua provinsi untuk memastikan semua stok aman tak ada gejolak harga.

Baca juga: BPS: Kenaikan Harga Terjadi di Semua Kelompok Pengeluaran

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement