Kamis 30 Nov 2017 15:08 WIB

Kementan Tanam Jagung di Lahan PBNU

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani menjemur jagung di Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/7). Menteri Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada jagung paling lambat tahun 2018.
Foto: ANTARA FOTO
Petani menjemur jagung di Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/7). Menteri Pertanian menargetkan Indonesia bisa swasembada jagung paling lambat tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) akan menanam jagung di lahan seluas 100 ribu hektare. Lahan tersebut merupakan milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Lahan tersebut tersebar di sembilam kabupaten yakni Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Muko Muko, Rejanglebong, Pasir Panajam, Kepahiyang dan Ogan Komering Ilir.

"Kalau 100 ribu ini ditanam dengan baik, hitung-hitungan kami bisa menghasilkan 3 triliun," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan PBNU, Kamis (30/11).

Bukan hanya jagung, kedelai juga akan menjadi perhatian pada 2018 mendatang. Amran melanjutkan, pihaknya menyiapkan 10 ribu hektare di lahan PBNU untuk penanaman kedelai.

"Kita persiapkan mulai bulan depan," kata dia.

Kementan juga memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian berupa traktor roda empat, traktor roda dua dan eskavator.

"Kita siapkan benih dan pupuknnya dan gratis berikan ke masyarakat," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement