REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masih harus ditutup menyusul erupsi Gunung Agung. Karena itu, maskapai penerbangan Air Asia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok pada Selasa (28/11).
Dengan adanya pembatalan tersebut, Air Asia menyatakan penumpang bisa mendapatkan ganti rugi dengan dua pilihan. Pertama, penumpang bisa mengubah jadwal penerbangan dengan rute yang sama dalam periode 30 hari dari jadwal keberangkatan. Air Asia juga tidak mengenakan biaya tambahan untuk mengubah jadwal rute penerbangan yang sama.
Kedua yaitu dengan memberikan akun deposit senilai harga tiket yang digunakan saat pembelian. Jika penumpang yang penerbangannya dibatalkan memilih pilihan kedua, maka deposit tersebut berlaku selama 90 hari.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/11), Air Asia memastikan akan menginformasikan status penerbangan terkini kepada penumpang yang terkena dampak melalui email dan SMS. Untuk itu, semua penumpang yang terdampak diminta memperbaharui nomor telepon dan alamat email yang terdaftar di airasia.com.
Selain seluruh penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok dibatalkan, ada beberapa penerbangan lain yang juga terpengaruh. Penerbangan lainnya pada Selasa hari ini (28/11) yaitu Kolkata-Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan QZ 511 dan Kuala Lumpur-Kolkata dengan nomor penerbangan QZ 510.