Kamis 23 Nov 2017 07:09 WIB

Gojek Luncurkan Go-Bills untuk Bayar Listrik dan BPJS

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Gojek. Ilustrasi
Gojek. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek memperkenalkan Go-Bills, layanan untuk membayar tagihan terkait kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan Go-Pay. Melalui layanan tersebut, pengguna aplikasi Gojek bisa membayar tagihan listrik dan BPJS Kesehatan.

CEO dan Founder Gojek, Nadiem Makarim, mengatakan layanan Go-Bills merupakah langkah awal perusahaan untuk menghadirkan lebih banyak kemudahan bertransaksi nontunai bagi para pengguna aplikasi Gojek. Saat ini, Indonesia sedang memasuki masa transisi dari masyarakat tunai ke masyarakat nontunai.

"Kami berharap dengan adanya layanan ini akan mempercepat transisi tersebut. Layanan Go-Bills ini akan terus dikembangkan ke depannya untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan sehari-hari secara mudah dan aman," kata Nadiem melalui siaran pers, Kamis (23/11).

Nadiem menambahkan inisiatif ini dilakukan juga untuk mendorong inklusi keuangan lewat pembayaran elektronik menggunakan saldo Go-Pay. Gojek melalui Go-Pay dinilai berperan sebagai jembatan mempercepat inklusi keuangan bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya kepada masyarakat.

Menurutnya, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran berbasis elektronik menjadi kunci penting. "Dengan pembayaran elektronik terkait kebutuhan sehari-hari, kepercayaan masyarakat terutama unbanked communities terhadap layanan jasa keuangan bisa meningkat," harap Nadiem.

Berdasarkan Data Euromonitor pada 2016 menyebutkan sebanyak 25 persen transaksi konsumen di Indonesia berupa transaksi nontunai. Sedangkan, Bank Indonesia mencatat jumlah nominal transaksi elektronik di Indonesia pada September 2017 mencapai Rp 817 miliar, dengan jumlah transaksi lebih dari 65 juta transaksi.

Angka tersebut diperkirakan terus meningkat seiring peningkatan penetrasi ponsel cerdas dan internet di tanah air. Peluncuran Go-Bills juga mendukung cashless society dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Pemerintah dan Bank Indonesia.

Sementara itu, Direktur Terknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda, memberikan apresiasi terhadap layanan Go-Bills. Penambahan channel pembayaran BPJS Kesehatan tersebut untuk mendorong kepatuhan masyarakat terhadap pembayaran jaminan sosial kesehatan. "Cukup dengan tiga langkah mudah, masyarakat bisa membayar iuran BPJS Kesehatan untuk diri sendiri maupun keluarga melalui aplikasi Gojek," ujarnya.

Menurut Wahyuddin, Gojek merupakan salah satu perusahaan teknologi yang memiliki jangkauan pasar yang luas. Kerja sama dengan Gojek diharapkan semakin memudahkan masyarakat, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui fitur Go-Bills dalam aplikasi Gojek, peserta JKN-KIS dapat membayar iuran JKN-KIS kapanpun dan dimanapun.

Saat ini terdapat lebih dari 600 ribu titik layanan pembayaran iuran JKN-KIS. Ke depannya BPJS Kesehatan akan terus memperluas kanal pembayaran, serta meningkatkan kemudahan dan manfaat bagi peserta JKN-KIS.

"Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo peserta JKN-KIS di berbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat, sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga," jelas Wahyuddin.

Pada tahap awal ini, pengguna aplikasi Gojek dapat membayar berbagai macam tagihan listrik melalui Go-Bills, seperti tagihan listrik pra bayar, tagihan listrik pasca bayar dan nontagihan listrik. Ke depannya, layanan ini akan semakin dikembangkan untuk dapat mengakomodasi lebih banyak fitur pembayaran.

Beberapa pekan lalu, Go-Pay juga memperkenalkan metode isi saldo melalui gerai belanja dari jaringan Alfa group secara nasional. Metode isi saldo Go-Pay lewat gerai belanja dan mitra pengemudi membuka kesempatan bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank untuk mengakses dan memanfaatkan layanan pembayaran elektronik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement