Rabu 22 Nov 2017 06:13 WIB

Kini Menyetir Mobil Jadi tak Waswas Lagi

 Karyawati melayani nasabah di Gedung Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) di Jakarta, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Gedung Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) di Jakarta, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra/Wartawan Republika

 

Dua tahun lalu, keinginan pasangan suami istri, M Saifulloh dan Indah Wulandari untuk memiliki kendaraan pribadi akhirnya terwujud. Pasangan suami istri ini, membeli mobil Toyota Rush di sebuah show room di Kota Depok, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Usai transaksi dengan pihak show room selesai, Indah mengaku, salah satu petugas menawarinya untuk ikut asuransi. Pada awalnya, ia belum cukup yakin untuk mendaftarkan mobilnya. Alasannya, ia belum merasa butuh perlindungan bagi mobil barunya. Belum lagi, ia merasa sayang harus membayar iuran tahunan tanpa mendapat manfaat secara konkret.

 

Namun, usaha petugas yang terus meyakinkannya terkait berbagai manfaat yang didapatkan ketika menjadi peserta asuransi membuatnya berubah pikiran. "Pilihan saat itu jatuh ke Garda Oto karena sepaket sama pembelian mobil brand Toyota. Ada fasilitas derek gratis, pengajuan klaim, dan perpanjangan premi yang gampang membuat saya tertarik ikut," tutur Indah yang merupakan warga Jember, Jawa Timur, ini saat berbincang dengan Republika, belum lama ini.

Indah menambahkan, sebagai orang yang baru memiliki mobil, tentu sangat khawatir dengan kondisi bodi kendaraannya. Hal itu lantaran ia juga baru bisa belajar menyetir sendiri. Sebagai orang yang belum mahir mengemudikan mobil, ia takut terjadi apa-apa ketika di jalan. Apalagi ketika harus mengendari mobil sendiri tanpa suami membuatnya selalu waswas ketika bepergian.

"Alasan memilih Garda Oto juga karena saya newbie menyetir jadi biar gas waswas menabrak mobil orang lain atau kejadian lainnya, saya memilih tawaran paket all risk. Adapun harga premi tergantung jenis mobil," tutur Indah.

Menurut Indah, pada mulanya ia dan suami berdebat cukup memilih paket total lost only. Selain lebih murah karena hanya membayar Rp 1,8 juta per tahun, pertimbangannya juga karena mobil dipakai untuk jarak jauh hanya pada akhir pekan. 

Pun ketika harus pulang kampung ke Jawa Timur ketika mengambil cuti atau libur Lebaran, Indah memilih membawa kendaraan pribadi. Selama perjalanan, ia bisa lebih fokus karena tak lagi memikirkan dampak buruk apabila hal-hal buruk menimpa mobilnya. Namun, setelah mempertimbangkan untung rugi dan kemampuan finansial, ia akhirnya lebih sreg dengan paket all risk dengan iuran tahunan Rp 5,6 juta. 

"Saya takut kalau tiba-tiba menabrak orang, meski tak diharapkan, tapi kalau sampai terjadi nanti itu ditanggung Garda Oto juga. Jadi meski tak untung secara finansial, asuransi kendaraan bikin nyaman di hati pas bertemu risiko di jalan. Ini keuntungannya bagi perempuan yang mengemudikan kendaraan pribadi," kata pegawai di salah satu kementerian ini.

Suami Indah, M Saifulloh mengaku, sebagai orang yang memiliki mobil baru tentu sangat wajar kalau khawatir dengan kondisi kendaraannya. Dia menyatakan, memang dalam mengemudi harus hati-hati, tetapi tak ada yang bisa menduga apa yang terjadi di jalan. Karena itu, demi memudahkan mobilitas dan untuk menunjang pekerjaan agar tak terganggu, ia memilih mendaftarkan kendaraannya di Garda Oto.

"Buat car user yang bekerja, fasilitas ini praktis dan efisien. Tinggal membawa mobil ke gerai Garda Oto, jepret-jepret bagian mobil yang minta diklaim, petugas langsung membantu kontak bengkel yang akan menangani. Atau kalau sedang sibuk, membuat janji pengambilan mobil di rumah. Ini memudahkan saya dan istri," tutur Saefullah yang bekerja di perusahaan di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat ini.

Saefulloh menyatakan, memang sejauh ini ia dan istrinya belum pernah mengalami kejadian yang tak diinginkan, seperti kecelakaan atau tabrakan. Namun, ada insiden beberapa kali yang menimpa mobilnya, seperti gesekan dengan kendaraan lain. Karena termasuk orang cukup peduli dengan perawatan mobil, ia pun merasa terbantu dengan adanya klaim asuransi.

"Karena all risk ini untuk semua kejadian kecelakaan, kebakaran, demo, banjir, dan gores-gores penyok bodi diakibatkan pihak ketiga, ditanggung semuanya. Jadi yang bagian gores-gores biasanya langsung saya bawa ke bengkel dan bodinya diclingkan kembali," ucap Saefulloh.

Indah melanjutkan, ada satu keunggulan Garda Oto yang sepertinya tidak dimiliki asuransi kendaraan lain. Sebagai warga Depok, ia tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor pusat Garda Oto di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, ketika ingin memperpanjang asuransi. Dia cukup datang ke D'Mall Depok, dan prosesnya yang cepat membuatnya bisa sekaligus menikmati jalan-jalan di pusat perbelanjaan di Jalan Margonda Raya tersebut.

"Oh iya, gerai di mal itu menarik karena jadi tak perlu ke kantor di Fatmawati. Enak sekalian hang out usai bayar premi," ujar Indah.

Karena selalu mendapatkan pengalaman memuaskan ketika berurusan dengan pihak asuransi, Indah merasa tak menjadi soal ikut asuransi. Karena bagaimana pun, sambung dia, lebih baik melakukan antisipasi demi menghindari segala risiko yang mungkin terjadi. "Makanya Garda Oto yang all risk ini preminya termahal dan terbaik di kelasnya. Hingga sekarang mobil masih sukses bodi bagus karena salah satunya berkat dukungan klaim asuransi," tuturnya.

Hanya saja, hingga kini ia belum memanfaatkan layanan digital asuransi Garda Oto. Dia beralasan, ponsel yang dimiliki memiliki memori terbatas dan tak terlalu mendukung untuk mengunduh aplikasi di ponsel berbasis Android miliknya. Indah juga merasa, fasilitas yang ada saat ini sudah cukup memudahkan baginya dalam mengurus proses klaim.

Sementara itu, dalam laman resmi perusahaan, pihak Asuransi Astra terus melakukan inovasi dalam memberiyakan layanan kepada pelanggan. Setelah dua kali dilakukan penyempurnaan, Asuransi Astra meluncurkan fitur Otocare yang membuat kini pelanggan cukup menekan fitur Garda Oto, hingga urusan klaim pun jadi menjadi gampang.

Hal itu lantaran di fitur tersebut pelanggan disediakan tiga menu utama, yaitu Claim Report, Claim Status, dan Emergency. Menu Claim Report berfungsi memudahkan proses pengajuan klaim hanya dengan mengisi formulir singkat dan mengunggah dokumen terkait. Setelah itu pelanggan akan menerima nomor Laporan Kejadian. Cukup tunjukkan nomor Laporan Kejadian ini, survei klaim di kantor cabang atau Garda Center terdekat pun bisa dilakukan tanpa harus mengantre.

Head of Communication and Event Asuransi Astra, L Iwan Pranoto mengatakan, pihaknya terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan. Pihaknya ingin mengedukasi dan memudahkan peserta asuransi agar memanfaatkan fasilitas itu. "Kami menyadari bahwa di era digital ini, segala kemudahan dimungkinkan termasuk dalam industri asuransi umum. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak asuransi, maka kesejahteraan masyarakat penggunanya pun akan semakin meningkat,” kata Iwan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement