Sabtu 18 Nov 2017 17:51 WIB

Menteri Desa Ajak Astra Bangun Wilayah Terluar Indonesia

Rep: Christiyaningsih/ Red: Elba Damhuri
Mendes Eko Putro Sandjojo
Foto: Ist
Mendes Eko Putro Sandjojo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hingga saat ini masih ada 40 persen dari desa di Indonesia masuk dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal. Sekitar 27 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan dan 27 persen dari balita berpotensi kekurangan gizi.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan keadaan ini tak hanya memengaruhi perkembangan fisik namun juga memengaruhi kemampuan mereka untuk bisa sekolah lebih dari kelas 6 SD.

Jika dibiarkan berarti dalam 40 tahun ke depan masih ada angkatan kerja yang tidak mampu mencari kerja karena keterbatasan mereka.

Hari ini (18/11) Eko hadir membuka kegiatan "Inspirasi 60 Tahun Astra" di Makassar. Pada kesempatan tersebur PT Astra International Tbk menandatangani MoU "Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pengembangan Desa dan Daerah Tertinggal".

"Saya mengajak Astra bukan hanya memberikan CSR tapi mungkin dapat bekerja sama mencari model bisnis yang dapat menguntungkan masyarakat kecil di desa-desa. Sehingga desa semakin berkembang dan pada saat yang sama juga mendorong Astra semakin berkembang," tutur Eko.

Di saat yang bersamaan, Astra juga menyerahkan donasi berupa 1.500 pasang sepatu untuk Kabupaten Buru Selatan, dua ribu pasang sepatu untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan Barat, serta dua ribu pasang sepatu dan 800 tas untuk Kabupaten Jeneponto.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Republika, Sabtu (18/11), dengan adanya donasi ini sepanjang 2017 Astra telah mendonasikan 4.039 tas dan 14.200 pasang sepatu dalam program Generaksi Cerdas Indonesia. Selain itu ada pula donasi 17.535 pasang kacamata dalam Generaksi Sehat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement