Rabu 15 Nov 2017 11:26 WIB

Perdagangan Intra-ASEAN Ditargetkan Meningkat 40 Persen

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo saat tiba di Clark International Airport di Clark, Filipina, Ahad (12/11). Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Manila.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo saat tiba di Clark International Airport di Clark, Filipina, Ahad (12/11). Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Manila.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Negara-negara ASEAN bertekad untuk meningkatkan nilai perdagangan antara sesama anggota di kawasan hingga 40 persen. Target tersebut tercetus dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yang dihadiri para kepala negara dan pemerintahan di kawasan Asia Tenggara, di Manila, Filipina pada 13-14 November lalu.

Dalam pertemuan tahunan itu, para pemimpin negara-negara ASEAN membahas rencana integrasi ekonomi, baik dalam konteks intra-ASEAN maupun dalam konteks eksternal-ASEAN. Dari sisi perdagangan, ASEAN akan mengimplementasikan ASEAN Single Window, Sertifikasi Mandiri, dan e-commerce khususnya untuk UKM, serta komitmen pengurangan biaya transaksi perdagangan sebesar 10 persen pada 2020.

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan, Indonesia siap mendukung pencapaian target perdagangan intra-ASEAN dan meningkatkan peran perdagangan ASEAN di pasar global dari peringkat keenam menjadi keempat dunia. "Indonesia mendukung keputusan para pemimpin ASEAN agar memperkuat sentralitas ASEAN dan akses pasar ASEAN ke pasar global," ujarnya, lewat siaran pers, Rabu (15/11).

Saat ini, perekonomian ASEAN menempati urutan terbesar keenam di dunia dan ketiga di Asia dengan total PDB sebesar 2,55 triliun dolar AS pada tahun 2016. Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi ASEAN diproyeksikan dapat mencapai angka lima persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement