Selasa 14 Nov 2017 11:55 WIB

Perbankan Kuwait Diminta Periksa Akun Nasabah yang Ditahan Arab Saudi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Bank Sentral Kuwait
Bank Sentral Kuwait

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Bank-bank di Kuwait diminta Bank Sentral Kuwait untuk memeriksa akun-akun milik mereka yang ditahan Komite Anti Korupsi Saudi.

Menurut sebuah sumber, Bank Sentral Kuwait telah meminta bank-bank di sana menelaah apakah mereka menangani akun-akun milik puluhan orang yang ditahan Komite Anti Korupsi Saudi. Bank-bank juga diminta melaporkan informasi perusahaan yang mereka tangani dan memiliki kaitan dengan puluhan orang yang ditahan tersebut, demikian dilansir Reuters, Senin (13/11).

Sejauh ini, informasi yang diterima Bank Sentral Kuwait menunjukkan paparan bank-bank Kuwait terhadap puluhan individu yang ditahan di Saudi terbilang kecil.

Bank Sentral Uni Emirat Arab (UEA) juga menempuh langkah serupa. Bank Sentral UEA meminta bank-bank domestik mereka mengecek 19 akun milik warga Saudi yang ditahan termasuk akun milik Pangeran Alwaleed bin Talal. Sementara itu, pihak Bank Sentral Bahrain tidak ada yang bersedia memberi penjelasan tentang hal ini.

Beberapa bank di Negara-Negara Kerja sama Teluk (GCC) memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi. Sebab beberapa individu dan perusahaan besar Saudi berbisnis dan memiliki rekening perbankan di negara-negara di kawasan tersebut.

Pasca penahanan puluhan tokoh dalam aksi bersih-bersih oleh Komite Anti Korupsi Saudi awal November lalu, lebih dari 2.000 akun di bank-bank domestik Saudi telah dibekukan.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement